Jahe telah digunakan sebagai obat untuk penyakit mabuk laut selama bertahun-tahun.
Ini juga efektif dalam mengobati mual di pagi hari.
Dalam ulasan 12 studi yang memantau 1.278 wanita hamil, didapati mengonsumsi jahe secara signifikan mengurangi rasa mual.
Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi muntah pasca operasi dan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi.
4. Mengobati gangguan pencernaan kronis
Jahe telah lama digunakan untuk meredakan sakit perut dan sebagai karminatif untuk menghilangkan kelebihan gas dari sistem pencernaan, tetapi juga dapat memainkan peran kunci dalam dispepsia (gangguan pencernaan kronis).
Ketidaknyamanan berulang disebabkan oleh pengosongan lambung yang tertunda, dan jahe telah terbukti mempercepat ini.
Satu studi terhadap 24 orang sehat yang mengonsumsi 1,2 gram bubuk jahe sebelum makan menunjukkan peningkatan pengosongan perut sebesar 50 persen.
• Saat Olahraga Sepeda, Anda Mulai Ngos-ngosan, Jangan Diabaikan, Simak Yuk !
• Anda Mulai Merasa Pikun ? Atasi dengan 5 Cara Sederhana Berikut Agar Memori Kembali Pulih
• Sebelum Terlambat, Mari Mengenal Tentang Jenis, Gejala hingga Cara Mencegah Takikardia
5. Mengurangi risiko diabetes
Ada hubungan positif antara asupan jahe dan pengurangan kadar gula darah, regulasi respon insulin pada mereka yang menderita diabetes dan peningkatan metabolisme.
Sebuah studi pada hewan, memberi makan tikus campuran jahe dan kayu manis ternyata menghasilkandan penurunan berat badan, dan ini menjadi satu di antara banyak manfaat kesehatan lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Alasan Mengapa Harus Tambahkan Jahe ke Dalam Menu Diet
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Ini Alasan Kenapa Harus Menambahkan Jahe ke Dalam Menu Diet, https://bangka.tribunnews.com/2020/06/25/ini-alasan-kenapa-harus-menambahkan-jahe-ke-dalam-menu-diet?page=all.