6 Anak Muda Ini Duduk Dalam Deretan Komisaris BUMN, Apakah Ini Yang dimaksud Adian Napitupulu?

6 Anak Muda Ini Duduk Dalam Deretan Komisaris BUMN, Apakah Ini Yang dimaksud Adian Napitupulu?

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Politisi PDIP, Adian Napitupulu, menyoroti keberadaan kaum milenial di tubuh BUMN.

Apakah dari 6 nama anak muda ini, ada yang dimaksud Adian Napitupulu, yakni mendeklarasikan Erick Thohir jadi Presiden?

Untuk diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan sedang melakukan eksperimen dalam penempatan sumber daya manusia berbakat, dengan memberikan posisi direksi dan komisaris di beberapa perusahaan pelat merah.

Penempatan sejumlah milenial di posisi teratas perusahaan-perusahaan BUMN tampak jelas dari beberapa perombakan di petinggi perusahaan-perusahaan negara belakangan ini.

• Gegara Dorong Erick Thohir Jadi Presiden, Sang Milenial Diangkat Jadi Komisaris BUMN, Benarkah?

• Satu Pasien PDP di Sumba Barat Daya Meninggal Dunia, Simak Info

• Ketua Stikom Uyelindo Kupang, Biaya SPP Mahasiswa Dikurangi

Berikut daftar sederet milenial yang jadi petinggi BUMN:

1. Fajrin Rasyid

Terbaru adalah penunjukan Muhamad Fajrin Rasyid sebagai Direktur Digital PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Nama Co-Founder dan Presiden Direktur Bukalapak itu memang sudah santer disebut bakal masuk sebagai direksi BUMN.

Bahkan sempat beredar kabar, dia bakal menjabat sebagai Direktur Utama Telkom.

Pengalamannya banyak dihabiskan di perusahaan digital, sementara di industri telekomunikasi, Fajrin merupakan wajah baru.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, pemilihan Fajrin sebagai Direktur Telkom didasarkan atas segudang pengalamannya mengelola Bukalapak.

Apalagi, Telkom saat ini tengah fokus menggenjot pendapatan di luar segmen telekomunikasi.

"Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom," jelas Erick dalam keterangannya seperti dikutip pada Sabtu (20/6/2020).

"Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus merubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca-Covid-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom," kata dia lagi.