BERITA GEMBIRA, China Sukses Uji Coba Vaksin Virus Corona ke Manusia, 90 % Respon,SIMAK INFO
Namun demikian, beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun, tidak berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif
POS KUPANG.COM-- -- Penelitian terbaru virus corona membawa kabar menggembirakan gembira terkait wabah Coronavirus atau Covid-19.
Ilmuwan China mengklaim mereka telah berhasil mengembangkan Vaksin Virus Corona yang diberi nama Coronavac.
Coronavac diproduksi oleh perusahaan obat-obatan di Beijing, China, Sinovac Biotech Ltd.
Vaksin Covid-19 ini telah diujicobakan kepada manusia dan hasilnya sangat menggembirakan karena antibodi 90 % partisipan merespon positif setelah diberi vaksin ini.
Indonesia melalui Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Jawa Timur, juga menjalin kerja sama dengan China untuk mengembangkan vaksin corona di Indonesia.
Dailymail memberitakan, Sinovac Biotech Ltd, yang berbasis di Beijing, mengatakan bahwa imunisasinya aman dan mampu memicu respons imun.
Vaksin, yang disebut CoronaVac, menginduksi antibodi penetralan pada lebih dari 90 persen peserta uji coba dua minggu setelah mereka menerima suntikan.
Terlebih lagi, tidak ada pasien yang melaporkan efek samping yang parah, menurut siaran pers perusahaan tersebut, kemarin.
Uji coba, yang dilakukan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Jiangsu di China timur itu, dilakukan secara acak dan dilakukan pengontrolan yang ketat.
n
Ilmuwan China mengklaim telah berhasil mengembangkan Vaksin Virus Corona setelah dalam uji coba ke manusia, 90 persen partisipan memberikan respon antibodi yang baik. Vaksin diproduksi Sinovac Biotech yang berbasis di Beijing, China, dan produknya diberi nama CoronaVac. Vaksin ini menunjukkan imunogenisitas dan keamanan yang baik. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 130 upaya global untuk mengembangkan vaksin melawan COVID-19. (dailymail)
Sejauh ini, 743 peserta sehat berusia antara 18 hingga 59 tahun telah menerima suntikan pada dua jadwal atau plasebo.
Dari total itu, 143 relawan berpartisipasi dalam Fase I, menguji keamanan imunisasi, yang merupakan jenis virus yang mati.
Orang dewasa yang tersisa berada di Fase II, melihat apakah antibodi akan dipicu setelah diberikan dua suntikan dalam 14 hari.
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan kelompok lain dalam penelitian ini akan diberi suntikan pada interval 28 hari untuk melihat apakah itu lebih efektif.
"Studi Fase I / II kami menunjukkan CoronaVac aman dan dapat memicu respons kekebalan," kata CEO Sinovac, Weidong Yin, dalam sebuah pernyataan.