Sudah Digempur China, Pasukan India Harus Hadapi Ancaman Paskitan Sampai Dubes Dituduh Mata-mata

Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank T-72 milik AD India dalam sebuah parade militer. Saat ini terdapat setidaknya 100 unit tank buatan Rusia ini di kawasan pegunungan Ladakh yang berbatasan dengan China.

Warga tersebut dituduh memata-matai komunitas Sikh dan Kashmir untuk dinas rahasia New Delhi.

India juga alami ketegangan dengan China dan Nepal.

Perseteruan India dan China bersumber dari perbatasan yang panjangnya mencapai 3.500 km.

Demonstran di Kathmandu, Nepal, yang protes dibuatnya jalan layang oleh India di wilayah teritori Nepal
Ratusan pasukan India dan China terlibat dalam ketegangan yang berpusat di Ladakh, seberang Tibet.

Sungai Alaknanda dan Sungai Bhagirathi di Devprayag, India (pinterest)

New Delhi telah menolak tawaran Donald Trump untuk menjadi mediator ketegangan tersebut.

Sementara itu pemerintah Nepal pada pertengahan Mei menggambar peta politik baru yang masukkan teritori strategis yang diperebutkan Nepal dan India.

Peta baru itu ikuti protes di Nepal setelah negara tetangganya dirikan jalan sepanjang 80 km di Uttarakhand.*

Sebagian Artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul: Sudah Digempur Militer China di Perbatasan Ladakh, India Masih Harus Hadapi Ancaman Perang dari Pakistan, Dua Dubes Pakistan Dituduh Sebagai Mata-mata https://intisari.grid.id/read/032175843/sudah-digempur-militer-china-di-perbatasan-ladakh-india-masih-harus-hadapi-ancaman-perang-dari-pakistan-dua-dubes-pakistan-dituduh-sebagai-mata-mata?page=all

Berita Terkini