Pasien Corona 02 Akhirnya Dirawat Di RSUD Soe

Penulis: Dion Kota
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati TTS, Egusem Piether Tahun

Pasien Corona 02 Akhirnya Dirawat Di RSUD Soe

POS-KUPANG.COM | SOE -- Pasien Corona 02 berinisial AHST Minggu (17/5/2020) malam akhirnya dijemput tim medis RSUD Soe guna dirawat di ruang perawatan khusus pasien Corona.

Hal ini dilakukan pasca pasien Corona mengalami gangguan kesehatan sehingga membutuhkan penanganan medis.

 Perlu diketahui, pasien Corona 02 bersama anaknya yang berusia tiga tahun sudah dijemput tim medis RSUD Soe guna dirawat di ruang khusus perawatan pasien Corona," ungkap Bupati Tahun, Senin (18/5/2020) dalam rapat koordinasi penanganan Corona di aula Kodim 1621 TTS.

Hingga saat ini dijelaskan Bupati Tahun, hasil Swab anak pasien Corona 02 belum dikantongi Pemda TTS. Dirinya berharap hari ini atau paling lambat esok, hasil Swab anak tersebut bisa segera didapatkan sehingga tim medis bisa mengambil sikap.

"Hasil rapid anak ini reaktif tapi saat di Swab blur atau kabur sehingga harus diswab ulang. Keputusan untuk mengkarantina AHST bersama anaknya bukan keputusan yang mudah. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona. Karena jika anak tersebut dirawat ibunya, maka peluang penyebaran Covid semakin besar. Saya tegaskan ini bukan pembiaran, saat masih karantina di rumah pun pasien Corona 02 tetap dibawah pengawasan RSUD Soe," jelasnya.

Direktur RSUD Soe, dr. Ria Tahun juga membenarkan jika pasien Corona 02 telah dirawat di RSUD Soe. Dirinya berharap dukungan masyarakat bagi tim medis yang melakukan penanganan terhadap pasien Corona.

"Iya kemarin malam tim kita jemput pasien di rumahnya untuk dirawat di RSUD Soe," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi 1 DPRD TTS, Uksam Selan menyoroti kebijakan Pemda TTS untuk merawat dan mengkarantina pasien Corona 02 berinsial AHST di rumah bersama anaknya yang masih berusia tiga tahun.

Kebijakan tersebut oleh Uksam disebut sebagai kebijakan keliru dan bisa berakibat vatal untuk anak tersebut.

Ia mengaku, mendapatkan banyak pesan WhatsApp dan inbox di Facebook yang intinya mempertanyakan bagaimana orang positif Corona dirawat bersamaan dengan anak tiga tahun yang belum dinyatakan positif Corona.

Panduan Sholat Idul Fitri di Rumah Selama Wabah Covid-19 Menurut NU dan Muhammadiyah

Maria Terharu dapat Sembako dari Kajari Ngada

Update Corona Manggarai Timur: Masih 2 ODP Diisolasi di Shelter RSUD Borong

Alasan Bupati Tahun yang menyebut karena pertimbangan kemanusiaan menurut Uksam sebagai pertimbangan yang keliru. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)

Berita Terkini