Update Corona Manggarai Timur

Update Corona Manggarai Timur: Masih 2 ODP Diisolasi di Shelter RSUD Borong

ditetapkan telah selesai pemantau dilakukan Rapid Test kembali. Hasilnya harus negatif baru bisa ditetapkan selesai pemantauan.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Sekda Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan Siregar. 

Update  Corona Manggarai Timur: Masih Sisa 2 ODP Diisolasi di Shelter RSUD Borong

POS-KUPANG.COM | BORONG--Hingga tanggal 17 Mei 2020 pada pukul 19.00 Wita, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Manggarai Timur masih sisa 3 orang. Dari ketiga ODP ini 2 ODP kini sedang diisolasi di Shelter di RSUD Borong dan 1 ODP melakukan isolasi mandiri.

Hal itu disampaikan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan Siregar kepada POS-KUPANG.COM, Senin (18/5/2020) pagi.

Sekda Boni yang juga sebagai Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Manggarai Timur ini menjelaskan, data Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur sampai dengan, Minggu (17/5/2020) pukul 19.00, untuk ODP sebanyak 76 orang.

Dari 76 ODP itu, 73 ODP diantaranya sudah selesai dilakukan pemantauan dengan rincian 38 orang menjalani karantina mandiri dan 35 orang dikarantina di shelter milik Pemda di RSUD Borong.

Sedangkan kasus PDP, jelas Sekda Boni untuk sementara 1 Kasus PDP di Manggarai Timur yang kini sedang dirawat di RSUD Ben Mboi Ruteng. Pasien PDP itu memiliki riwayat bekerja di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, namun saat tiba di Labuan Bajo kondisi kesehatan yang bersangkutan baik.

Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masiih 0 alias tidak ada. Sementara jumlah OTG sebanyak 2 orang.

Untuk 2 OTG cluster Magetan ini sudah dipulangkan dalam kondisi sehat, sehingga tidak ada OTG lagi, begitu juga dengan 1 penumpang KM Lambelu dan mereka juga tidak diambil swab karena setelah dilakukan pemeriksaan Rapid Test hasilnya non reaktif atau Negatif

"Hasil Rapid Testnya Negatif, kita Rapid Test saat awal masuk dan keluar karantina semuanya hasil negatif. Sehingga tidak perlu dilakukan swab,"kata Sekda Boni.

Sekda Boni juga menjelaskan, semua ODP tersebut telah dilakukan Rapid Test pada saat awal dilakukannya pemantauan dan hasilnya negatif dan sebelum ditetapkan telah selesai pemantau dilakukan Rapid Test kembali. Hasilnya harus negatif baru bisa ditetapkan selesai pemantauan.

Untuk semua baik ODP dan OTG yang dikarantina di Shelter RSUD, Jelas Sekda Boni, mendapat perlakuan khusus, mulai dari penjemputan di rumahnya dengan mobil ambulance puskesmas sampai dengan pulangnya kembali diantar kerumahnya. Selain itu ada juga beberapa ODP yang dijemput keluarganya atas inisiatif sendiri.

Selama menjalani karantina di Shelter, Demikian Sekda Boni, diberikan makanan yang telah diperhitungkan oleh petugas gizi. Mereka juga selalu olahraga sekaligus berjemur dipagi hari.

Selain itu, mereka juga diberikan vitamin dan obat obatan. Seluruh ODP tersebut tidak dikenakan biaya, semua fasilitas telah disiapkan oleh Pemda Manggarai Timur.

Sekda Boni juga menjelaskan, untuk saat ini karena Rumah Sakit Borong di Manggarai Timur belum beroperasi, maka Gedung RSUD Borong pihaknya sudah mengunakan sejak tanggal 9 Mei 2020 sebagai Shelter untuk tempat karantina ODP dan OTG.

Kuartal I/2020, Bank Bukopin Bukukan Pertumbuhan Laba Operasional 88%

SantEgidio Labuan Bajo Bagi Paket Sembako Bagi Warga Asal Sumba yang Terdampak Covid-19

Saat ini tersedia tempat tidur untuk 40 orang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved