Update jumlah 59 kasus meninggal pasien Covid-19 per hari ini merupakan angka tertinggi selama Mei 2020.
Meninggalnya 59 pasien yang terjangkit Corona ini sekaligus tertinggi kedua atau ranking 2 terbanyak meninggal dalam sehari, sejak pertama kali ditemukan kasus meninggal pasien Covid-19 di Indonesia, pada 11 Maret 2020.
Kasus positif Corona pun cenderung meningkat tinggi. Konfirmasi Covid-19 positif naik atau bertambah 489 orang pada hari yang sama.
Situasi yang memprihatinkan tentu. Sebab pada saat yang sama, pusat-pusat perbelanjaan di beberapa tempat sudah mulai bukan, pasar tradisional mulai ramai, jalan-jalan diapdati pengguna lalu-lintas. Bahkan pemerintah memberi tanda-tanda atau sinyal semakin bebas atau longgar terhadap peraturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dikutip WartaKotaLive.com dari situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19, Covid19.go.id, kasus terbanyak meninggal terjadi pada 14 April, yakni 60 orang wafat dalam sehari.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto membenarkan jumlah korban corona yang meninggal tersebut.
"Konfirmasi Covid-19 positif naik 489 orang sehingga totalnya menjadi 17.514 orang. Kasus sembuh meningkat 218 orang, sehingga total menjadi 4.129 orang. Kasus meninggal 59 orang, sehingga totalnya 1.148 orang," ujar Achmad Yurianto dalam keterangan pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (17/5/2020).
Berdasarkan data Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan CovidD-19 yang dicatat Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19, jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Minggu (17/5/2020) pukul 12.00 WIB bertambah 489 orang sehingga totalnya menjadi 17.514.
Pasien sembuh menjadi 4.129 setelah ada penambahan 218 orang dan kasus meninggal menjadi 1.148 dengan penambahan 59 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia. (*)
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Editor : David Oliver Purba