Hati-hati Konsumsi Daging Babi, Menurut Para Ahli Gizi Ada Binatang Berbahaya Ini di Dalamnya

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daging Babi Disulap Jadi Daging Sapi, Beredar di Pasaran, 4 Pedagang Diamankan, Ini Kronologinya

Bahkan hal tersebut juga telah diatur dalam perundang-undangan, yakni Undang-undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan.

Perlu diketahui mengonsumsi daging anjing juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Berikut 3 efek negatif mengonsumsi daging anjing:

1. Rabies

Salah satu bahaya terbesar mengonsumsi daging anjing adalah penyebaran rabies dari hewan ke manusia.

Di Filipina, sekitar 10.000 anjing dan 300 orang terbunuh oleh rabies setiap tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan vaksinasi anjing secara massal untuk mencegah penyebaran rabies.

Namun, perdagangan daging anjing yang telah melintasi perbatasan internasional membuat pencegahan rabies sangat sulit.

Kita bisa saja terinfeksi rabies selama proses penyembelihan dan menyebarkan penyakit dari anjing ke manusia lainnya.
Pada 2008, 20 persen anjing di rumah jagal di Hoai Duc, Vietnam ditemukan menderita rabies.

Tahun sebelumnya, Vietnam menderita wabah rabies dengan sekitar 30 persen kematian disebabkan oleh pembantaian anjing untuk daging.

2. Infeksi parasit

Mengonsumsi daging anjing diketahui bisa meningkatkan risiko infeksi parasit seperti E.Coli dan Salmonella.

Daging anjing juga bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri seperti antraks, brucellosis, hepatitis, dan leptospirosis. Infeksi bakteri tersebut dapat menyebar melalui daging ke manusia.

Bakteri penyebab kolera juga mudah disebarkan dan berkembang melalui proses transportasi massal dan pembantaian anjing untuk dikonsumsi.

Setelah wabah besar-besaran kolera di Vietnam, perwakilan WHO Jean-Marc Olive, memeringatkan bahwa mengonsumsi daging anjing dapat meningkatkan risiko teinfeksi bakteri hingga 20 kali lipat.

3. Trikinosis

Halaman
1234

Berita Terkini