BREAKING NEWS : 28 Orang Berinteraksi Dengan Pasien Positif Covid-19 yang Meninggal Belum Diperiksa.

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi lapak jualan milik pasien positif Covid-19 yang meninggal, di Pasar Kasih Naikoten I, Kupang

BREAKING NEWS  : 28 Orang Berinteraksi Dengan Pasien Positif Covid-19 yang Meninggal Belum Diperiksa.

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- 28 orang yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 hingga saat ini masih belum diperiksa.

Menurut ketua pemuda Pasar Kasih Naikoten I, Dion Dethan, ia sudah menyerahkan nama - nama beserta nomor HP 28 orang tersebut ke kelurahan Naikoten melalui WhatsApp dan diserahkan ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang.

28 orang tersebut, kata Dion, bukan hanya tinggal di 1 kelurahan, tetapi tersebar di beberapa kelurahan di Kota Kupang. Ia meminta kepada pemerintah dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang untuk segera melakukan rapid tes pada 28 orang tersebut.

"Mereka bilang dari Rumah Sakit Kota ada dokter yang telepon tanya gejala saja setelah itu sudah. Nah ini kan ada juga Orang Tanpa Gejala (OTG) tapi positif" ujar Dion.

"Mereka ditelepon tanya keadaan. Tanya gejala ke orang - orang ini" lanjutnya.

Para pedagang ini, menurut Dion, harusnya dirapid tes sehingga tahu kejelasannya. Jika hasilnya negatif, masyarakat tidak perlu takut untuk belanja lagi.

Tetapi dari Rumah Sakit Kota, lanjut Dion, ada dokter yang menelepon mereka sampai 3 kali menanyakan gejala dan tidak meminta mereka ke sana untuk rapid tes.

"Mereka sudah bersedia untuk dites tapi tidak diminta. Mereka tidak tahu bagaimana caranya jadi kalau bisa Tim Gugus Tugas bersama pihak rumah sakit membantu mereka" ujarnya.

"Kemarin ada yang namanya Ari Yosua yang sudah ke rumah sakit tapi malah disuruh pulang. Ini ada lagi yang namanya Yes Sinlaeloe yang hari - hari dia di situ meskipun dia bukan penjual daging" lanjutnya lagi.

Para pedagang yang 1 lapak dengan almarhum, menurut Dion, harusnya dirapid tes dulu sehingga bisa diketahui, jika mereka negatif berarti (Almarhum Filmon) terjangkit virus ini bukan di pasar tapi kenanya di rumah sakit.

Ia mengungkapkan, hal yang ia takuti adalah jika kedua puluh delapan orang ini positif maka otomatis 1 Kota Kupang sudah banyak yang terjangkit sebab 28 orang ini tinggal di kelurahan berbeda.

Masyarakat Diminta Taati Protokol Pemerintah, Ini Kata Kapolres Sumba Timur!

Ny Mia : Kami Takut Corona, Tetapi Kalau Tidak Cari Uang Kami Makan Apa?

Kontak Erat Pasien Meninggal Covid-19 Telah Lakukan Pemeriksaan

"Kalau ternyata mereka positif maka dalam satu dua hari 1 Kota Kupang sudah penuh ini" pungkasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ella Uzu Rasi)

Berita Terkini