Dia merincikan ke-36 orang itu, sebanyak 10 orang dari Sumba Barat Daya,6 orang daari Sumba Barat dan 20 orang dari Sumba Timur.
"Sesuai hasil rapat bersama pada Senin (4/5/2020), ada kesepakatan untuk menangani para penumpang terutama dari bagian barat.
• Mahasiswa Nualain Jadi Relawan Posko Penanganan Covid-19
Salah satunya adalah melakukan karantina terpusat," kata Domu.
Domu yang juga Ketua GugusTugas, menjelaskan, ada tiga opsi yang dihasilkan, pertama, ketika kapal tiba, apabila ada truk yang diangkut, sopir truknya harus diganti termasuk kernet. Pergantian ini dilakukan di pelabuhan.
Kedua, lanjutnya, para sopir dan kernet dikarantina.
• Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Sembako Dari Kejari Sumba Timur
Ketiga, semua truk membongkar muatan di pelabuhan dan semua transaksi dilakukan juga di pelabuhan.
"Jadi ke-36 orang ini kita tawarkan tiga opsi utusan mereka semua setuju dengan opsi melakukan karantina terpusat.
Karena itu, kita akan karantina semuanya," ujarnya. (*)