Update Corona NTT

Data Nasional Mencantumkan Baru 3 Orang Positif Corona di NTT

Penulis: Agustinus Sape
Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan virus corona atau Covid-19 dalam 3D.

"Sesuai perintah bapak kapolri terkait adanya kabar siswa setukpa terjangkit Covid-19, kita Ka SDM, dan Karo Psikologi langsung datang ke Setukpa untuk langsung memilhat kondisi mereka, dan memberikan beberapa arahan-arahan berkaitan dengan siswa tersebut," kata dia pada wartawan usai mengecek siswa Setukpa di Sukabumi, Rabu, (01/4/2020).

Ia menjelaskan, rapid test tersebut dilakukan berawal adanya satu orang siswa yang mengalami demam berdarah. Karena hasil rongsen siswa tersebut parunya berkabut kemudian langsung dirujuk ke RS Kramat Jati.

"Kemudian setelah itu ada 8 siswa yang mengalami gejala demam, dan mereka langsung dilakukan rongsen, ternyata hasilnya sama. Jadi semuanya ada 9 orang siswa yang di rujuk, 2 siswa kirim ke Mako Brimob, sedangkan 7 di rujuk ke RS Kramat Jati Polri," jelas dia

Dirinya mengungkapkan, terkait adanya kabar 300 siswa Setukpa yang positif corona usai rapid test. Hal itu terungkap setelah pihak Setukpa melakukan rapid test kepada sebanyak 1550 siswa, 300 siswa diantaranya dinyatakan positif.

"Saat ini 300 siswa yang dinyatakan positif usai rapid test tersebut ada di Setukpa, kemudian 1250 siswa lainnya itu cuti. Dari 300 ini sudah dilakukan langkah oleh setukpa, Pusdokes Polri, Kasetukpa, dan Ka SDM," katanya

Menurutnya, ada beberapa langkah yang dilakukan Polri, kepada 300 siswa yang dinyatakan terjangkit tersebut, diantaranya pemberian vitamin, isolasi diri olah raga ringan.

"Mereka diharuskan isolasi mandiri, kedua pemberian vitamin C secara injeksi ataupun tablet. Kemudian ronsen dan olah raga ringan, dan erjemur. Itu semua sudah kita lakukan. Secara teknis akan dijelaskan nanti oleh kapusdokes," ujarnya

Pihaknya mengimbau, masyarakat sekitar area Setukpa untuk tidak resah dan khawatir, terkait adanya 300 orang siswa yang positif, karena sejumlah langkah sesuai dengan protokol kesehatan penanganan dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sudah dilakukan.

Di Manggarai Barat 13 Warga Positif, Peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa

Sebelumnya juga diberitakan, sebanyak 13 dari 22 peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan asal Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi didampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Mabar, Paulus Mami dan Kabag Humas Protokol Rian Gampar menyampaikan itu, Rabu (15/4/2020) saat konferensi pers di Kantor Bupati Mabar.

"Mulai kemarin hingga hari ini kami lakukan rapid test terhadap 22 orang jamaah yang mengikuti kegiatan di Gowa. Mereka tersebar di tiga kecamatan dan masuk dalam cluster Gowa," katanya.

Awalnya, kata Ismail, pada Kamis (9/4), telah dilakukan rapid test terhadap satu ODP asal Kabupaten Mabar di RSUD Komodo Labuan Bajo dan mendapatkan hasil positif Covid-19. Setelah ditelusuri, satu pasien ini ternyata baru pulang dari Gowa untuk mengikuti kegiatan keagamaan tersebut.

"Kami telusuri riwayat perjalanannya, ternyata mengikuti Ijtima yang diselenggarakan di Gowa. Sehingga, dari hasil penelusuran tim surveilans diketahui ada 22 orang yang ikuti kegiatan tersebut berasal dari Manggarai Barat," katanya.

Karena hasil rapid test satu orang positif lanjutnya, maka maka warga yang mengikuti kegiatan tersebut semuanya diperiksa.

Halaman
1234

Berita Terkini