Virus Corona

Awas! Virus Corona Bisa Menular Lewat Kentut, Simak Penjelasan Lengkap Dokter Ahli

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Baik dengan kontak langsung mupun tidak langsung.

Salah satu cara, kontak langsung dengan orang yang tertular maupun droplet orang positif Virus Corona terpercik di sekitar kita.

Ibu ini Tanpa Sadar Tularkan Virus Corona ke 17 Anaknya, Ternyata OTG, Begini Kronologinya

Penularan Virus Corona diketahui bisa menyebar melalui berbagai macam cara dan media satu di antaranya disebutkan bisa melalui kentut. (kanal YouTube KompasTV)

 

Terbaru, virus corona disebut-sebut bisa menular melalui buang angin atau kentut.

Dikutip TribunWow.com dari kanal Kompas TV, Minggu (19/4/2020), seorang dokter asal Australia, Andy Tagg menyebut kentut dapat menjadi cara penularan baru Virus Corona.

Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis paru asal Indonesia, dr. Erlang Samoedro Sp.P kemudian turun mengkonfirmasi hal tersebut.

Menurutnya memang ada kemungkinan Covid-19 bisa menular melalui buang angin atau kentut.

Bukan tanpa alasan, faktanya Virus Corona ternyata juga terdapat pada feses seorang yang terinfeksi.

4 Tips Untuk Persiapan Bulan Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19

"Ada kemungkinan tentang Virus Corona ini menular melalui buang air dari penderita," ujar dr. Erlang

"Secara faktanya, virus ini ditemukan di kotoran penderita."

"Jadi kotoran penderita itu bisa mengandung virus ini," tambahnya.

 

Oleh karena itu secara teknis dr Erlang menyebut bahwa Covid-19 memang bisa menular melalui kentut.

Akan tetapi secara praktik hal tersebut sangat sulit terjadi.

Alasannya sederhana, saluran kentut seseorang umumnya akan selalu tertutup rapat apabila bersinggungan dengan orang banyak.

Ini Daftar Negara yang Belum Terinfeksi Alias Kebal Virus Corona, Salah Satunya Negara Indah Ini

Sehingga kalaupun ketut tersebut mengandung Virus Corona, akan sulit sekali keluar ke udara karena tertutup pakaian.

"Nah apakah bisa menular melalui buang angin? Secara teknis masih mungkin menular dari buang angin, tapi secara praktik sangat sulit untuk terjadi," jelasnya.

"Karena orang ketika bertemu dengan orang lain itu menggunakan celana atau penutup di bagian bawah kita."

"Sehingga sangat jarang sekali untuk bisa keluar ke udara bebas karena menggunakan pakaian tertutup."

Halaman
123

Berita Terkini