Didampingi Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru,S.Sos, Marius mengatakan, untuk ODP yang dirawat ada 12 orang masih dirawat, yakni 2 orang di RSUD Prof. Dr. WZ Johannes, 6 orang RSUD Dr TC Hillers, 1 orang di RSUD Waikabubak, 1 orang di RS Caritas Sumba Barat Daya, 1 orang di RSU Ben Mboi Ruteng dan 1 orang di RSUD Kefamenanu ,TTU.
Sedangkan ada 11 PDP yang sedang dirawat masing -masing 2 orang dirawat di RSUD.Prof. WZ. Johannes Kupang, 1 di RSUD SK Lerik, 1 orang di RSU Siloam Kota Kupang, 1 orang di RSUD Soe, 3 orang di RSUD Kalabahi, 1 orang di RSUD Komodo dan 2 orang di RSUD Umbu Rarameha Waingapu.
Marius terus meminta agar masyarakat NTT tidak usah panik dengan angka-angka ODP, tetap terus waspada dan mengikuti arahan dan protokol pemerintah, yakni bekerja dari rumah, belajar dan juga beribadah dari rumah.
"Jika sangat penting untuk keluar rumah harus ikuti protokol pemerintah. Bisa keluar untuk membeli kebutuhan pokok,kemudian kembali ke rumah.
Bapak Gubernur NTT terus mengimbau agar kota semua harus ikut kebijakan dan protokol yang baik oleh WHO maupun dikeluarkann pemerintah pusat, yakni Social Distancing dan dipersempit lagi menjadi Physical Distancing," ujarnya.
Marius mengatakan, Gubernur NTT juga meminta masyarakat NTT mendukung arahan pemerintah untuk tetap berada di rumah, menjaga kesehatan, makan makanan bergizi, cuci tangan selalu dengan detergen, hindari keramaian atau membuat kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
Data ODP di NTT
Kota Kupang : 150 orang
Kabupaten Kupang : 57 orang
TTS : 72 orang
TTU : 32 orang
Belu : 31 orang
Malaka: 8 orang
Rote Ndao : 17 orang
Sabu Raijua : 3 orang