Cegah Corona di NTT

Corona Di NTT : Di Ende Sudah Tidak Ada Lagi Pasien Pasien Dalam Pemantauan

Penulis: Romualdus Pius
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis Kesehatan Kabupaten Ende, dr Munafatma. Senin, 23 Maret 2020 (POS KUPANG.COM, Romualdus Pius)

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Romualdus Pius

POS-KUPANG.COM,ENDE---Saat ini di Kabupaten Ende sudah tidak ada lagi pasien dalam pemantuan (PDP dari yang sebelumnya satu orang sedangkan untuk orang dalam pemantuan (ODP) sebnayak 18 orang dan yang selesai dipantau sebanyak 13 orang dan yang masih dalam pemantuan sebanyak 5 orang.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid 19 di Kabupaten Ende, dr Munafatma mengatakan hal itu melalui pesan WA group wartawan di Ende, Rabu (8/4) di Ende.

Dalam data tersebut, dr Munafatma menjelaskan hingga Rabu sore (8/4) di Kabupaten Ende tercatat total pelaku perjalanan dalam pemantuan sebanyak 1.350 dan yang telah selesai dipantau sebanyak 477 orang dan yang masih dalam pemantuan sebanyak 873 orang.

Sesuai dengan data yang ada juga menyatakan bahwa PDP yang telah selesai dipantau sebanyak 1 orang serta hingga Rabu (8/4) di Kabupaten Ende tidak ada pasien yang dinyatakan positif terkena virus corona ataupun yang meninggal karena virus corona.

Dalam data itu juga menyatakan bahwa terjadi lonjakan yang cukup tinggi pada pelaku perjalanan yakni sebanyak 1.350 orang.

Terhadap pelaku perjalanan yang baru datang ke Kabupaten Ende, Pemerintah Kabupaten Ende memberlakukan dua protokol penanganan virus covid 19 yakni terlebih dahulu melakukan observasi di Stadion Marilonga Ende sekaligus dilakukan karantina terpusat dan juga ada yang dipulangkan guna menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14.

Sebelumnya RSUD Ende saat ini merawat satu pasien dengan status pasien dalam pemantuan (PDP) yang berasal dari Kecamatan Wewaria,Kabupaten Ende.

Diputus Satu Tahun Penjara Korupsi Proyek Embung, Mantan Anggota DPRD NTT Banding 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende, dr. Munafatma mengatakan hal itu kepada POS KUPANG.COM, Selasa (31/3) di Ende.

Munafatma mengatakan bahwa PDP yang berasal dari Kecamatan Wewaria, dirujuk dari Puskesmas Wewaria ke RSUD Ende karena memiliki gejala sakit yang mengarah ke sesak napas atau pneumonia berat.

Dikatakan terhadap pasien yang ada akan dilakukan rapid test atau tes cepat sebagai pemeriksaan awal.
Untuk hasilnya baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan karena bisa saja negative atau ada kemungkinan lain,ujar Munafatma.

Tak Tega Beri Gaji 10 Persen, Persib Bandung Putuskan Beri 25 Persen Gaji Pemain, Simak Liga 1 2020

Dikatakan saat ini RSUD Ende sudah memiliki rapid test . Namun demikian pelaksnaaan rapid test untuk PDP bukan untuk ODP.

Dikatakan kepada pasien PDP juga akan dilakukan swab test, namun membutuhkan waktu yang lama dan spesimen yang diambil adalah swab tenggorokan dan hidung yang akan dikirim ke Surabaya,Jawa Timur.

Berita Terkini