Tim medis harus memeriksa cairan tenggorokan tiga kru tersebut melalui tes swab di laboratorium.
"Kami mau sampaikan kepada seluruh masyarakat NTT bahwa positif menurut rapid test, belum tentu positif saat pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab test," kata Marius.
Petugas medis di Kabupaten Sikka pun telah mengambil cairan tenggorokan tiga kru kapal itu.
"Tadi swab sudah diperiksa dan karena kapal dan tiga orang akembali ke Makassar, Sulawesi Selatan, maka spesimennya akan dikirim ke Makassar," kata Marius.
Penumpang melompat ke laut
Penumpang KM Lambelu sempat histeris dan panik mendengar larangan berlabuh yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Sikka.
Mereka berkumpul di dek kapal dan berteriak, memohon kepada pemerintah setempat agar diizinkan bersandar.
Dalam video amatir yang beredar, para penumpang terlihat panik karena khawatir terinfeksi virus corona.
Beberapa penumpang yang mengenakan jaket pelampung terlihat melompat ke laut.
Mereka berusaha berenang ke daratan.
"Mereka lompat pakai life jacket (jaket pelampung)," kata Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana ketika dikonfirmasi Kompas.com.
Karena melihat aksi nekat lima penumpang itu, Pemerintah Kabupaten Sikka mengizinkan KM Lambelu bersandar dengan sejumlah syarat.
Tahu kapal diizinkan bersandar, lima penumpang itu kembali berenang ke KM Lambelu.
"Lima penumpang yang lompat pun naik sendiri ke kapal dan selamat," kata Putu.
Bupati akhirnya mengizinkan