Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sementara dirawat di RSUD Lewoleba telah dinyatakan negatif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid test.
Dalam konferensi pers, Kamis (2/4/2020), Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan meski dinyatakan negatif pasien akan diperiksa lagi untuk kedua kalinya 6 hari mendatang.
"Kondisi bawaan jantung membengkak, paru-paru dan hasil tesnya negatif (Covid-19), kita berdoa semoga pasien cepat sembuh dari sakit," ungkap Bupati Sunur yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kuma Resort kemarin.
• BREAKING NEWS: Pria asal Desa Keligejo Ditemukan Tewas di Kali Sewo Aimere
Sementara itu, Posko Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lembata, Kamis (2/4/2020), pukul 12.00 Wita, merilis data, pihaknya berhasil melakukan Screening terhadap 373 orang. ODP sebanyak 44, yang dirawat mandiri 40 orang, PDP 1 orang. Berita baiknya, positif Covid-19 masih nihil.
Sementara Pelaku Perjalanan Dalam Pemantauan (PPDP) berjumlah 373 orang, termasuk Bupati Sunur sendiri, Kadis Kesehatan, dr. Lusia Chandra dan Kepala RSUD Lewoleba , dr. Bernard Yosep Beda. Ketiganya baru pulang dari Jakarta pekan lalu dan kini menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Untuk diketahui, Pemkab Lembata sudah menggelontorkan dana dari hasil relokasi APBD sebesar Rp 13 Miliar untuk membeli alat pelindung diri bagi tenaga medis, alat kesehatan untuk rumah sakit rujukan dan kebutuhan lainnya untuk keperluan pencegahan virus corona.
Pemerintah juga telah menyiapkan dana cadangan dari Dana Alokasi Umum (DAU) kira-kira sebesar Rp 15 miliar untuk penanganan Covid-19 di Lembata. Bupati Sunur memperkirakan jika situasi memburuk maka anggaran yang digelontorkan bisa mencapai Rp 28-30 miliar.
• Persib Bandung dan Arema FC Kena Sanksi, Arema Paling Berat Dendanya, Simak Info Liga 1 2020
"Kita sudah dapat kiriman dari kementerian ada 20 APD dan ada yang sudah sebar ke beberapa puskesmas. Kita sudah order APD lagi.
Kekurangan tenaga medis kita sudah atasi dengan membuka tenaga outsourching dan mereka sudah mulai bekerja kemarin di dinas kesehatan dan di posko-posko. Ada 20 tenaga kesehatan yang direkrut dan kita juga mulai rekrut relawan untuk Covid-19," tambahnya.
BalasTeruskan