Pemprov NTT Belum Dapat Informasi Soal Anggota Polri Asal NTT yang Positif Covid-19

Pemprov NTT Belum Dapat Informasi Soal Anggota Polri Asal NTT yang Positif Covid-19

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT belum mendapat informasi terkait adanya anggota Polri dari Polda NTT yang saat ini berada di Sukabumi positif Covid-19.

Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Jumat (3/4/2020) menyebutkan, hingga saat ini Pemprov NTT belum mengetahui informasi adanya 7 anggota polisi yang positif Covid-19.

Sementara itu dari dari perkembangan ODP/PDP di NTT yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, DR. Jelamu Ardu Marius,M.Si tidak ada kasus positif.

Marius yang dikonfirmasi mengatakan, jika ada kasus positif, maka akan laporkan oleh otoritas yang memeriksa sampel, yakni laboratorium, kemudian diumumkan oleh ketua Gugus Tugas pusat.

"Kita harapkan anggota Polri yang sesuai informasi telah positif Covid-19 maka diminta jangan kembali dulu ke NTT. Silahkan jalani perawatan hingga sembuh," kata Marius.

Dikatakan, jika memang benar positif, maka diharapan tidak datang ke NTT.

"Tetap di Jawa karena di sana peralatan lengkap dan juga sarana prasarana lengkap. Kita minta kalau bisa jangan kembali dulu," katanya.

Dikatakan, apabila informasi itu tidak benar, maka bisa kembali jika telah selesai bertugas, namun tetap mengikuti protokol pemerintah.

Terkait progam tes cepat atau rapid test, Marius mengatakan, rapid test itu adalah tes cepat untuk melihat tanda-tanda atau gejala awal.

"Tentu yang paling valid adalah pemeriksaan di laboratorium. Pemeriksaan laboratoriumlah yang dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

• Ikatan Alumni Teknik Pertambangan Undana Galang 1000 Masker Kain

• IAKMI Sebut Indonesia Alami Darurat Kesehatan Masyarakat, Pemda Harus Tegas Terkait Virus Corona

Ditanyai soal lambatnya hasil tes sampel, ia mengakui, keterlambatan itu, karena bukan saja sampel dari NTT tetapi dari semua provinsi yang diperiksa. Apalagi, lanjutnya laboratorium yang bisa memeriksa sampel Covid -19 hanya dua, yakni di Jakarta dan Surabaya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)