Corona Virus di NTT

UPDATE CORONA VIRUS ENDE: Tangani Corona RSUD Ende Butuh 1.200 APD

Penulis: Romualdus Pius
Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Ende Achmad Djafar bersama pihak Polres Ende dan Kodim 1602 Ende sebelum melaksanakan penyemprotan disinfektan di Pasar Ende, Minggu (29/3/2020).

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Romualdus Pius

POS-KUPANG.COM,ENDE---Untuk menangani kemungkinan adanya pasien yang terkena virus corona atau covid 19, RSUD Ende membutuhkan alat pelindung diri (APD) berupa baju sebanyak 1.200 lembar.
Dirut RSUD Ende, dr Aries Dwi Lestari mengatakan hal itu kepada POS KUPANG.COM, Selasa (31/3) di Ende.

Dikatakan RSUD Ende membutuhkan minimal 1.200 APD berupa baju dengan perhitungan bahwa untuk menangani seorang pasien yang terkena virus corona membutuhkan 12 orang baik itu dokter maupun perawat hingga sopir serta cleaning service.

Begini Kondisi Terakhir Striker Persib Bandung Wander Setelah Positif Corona Virus, Diisolasi, Info

Perlengkapan tersebut dikenakan setiap 4 jam oleh petugas dan akan diganti oleh petugas lainnya sebanyak 12 orang.
Dan dalam perhitungan apabila virus corona terus terjadi hingga 2 bulan kedepan dan jika ada pasien yang harus ditangani maka RSUD Ende minimal membutuhkan 1.200 APD berupa baju.

“Baju yang dipergunakan sebagai APD tersebut adalah barang habis pakai yang artinya setelah dipakai menangani pasien lalu dibuang,”kata dr. Aries.

Sedangkan APD lainnya seperti kaca mata maupun penutup kepala juga sepatu boat bisa dipakai kembali, jelas dr Aries.
Terhadap perlengkapan APD berupa baju ujar dr Aries pihaknya kesulitan untuk mendapatkannya karena memang stok dari pihak distributor juga terbatas.

“Dari sisi anggaran kita memang ada uang untuk pengadaan APD namun stok dari pihak distributor justru yang terbatas,”kata dr Aries.

Pihak distributor ujar dr Aries hanya menyanggupi bisa mengirimkan 100 APD padahal RSUD Ende membutuhkan minimal 1.200 APD sebagai stok untuk 2 bulan kedepan seandainya ada pasien yang terkena virus corona.

Berita Terkini