Update Corona Manggarai Barat

Update Corona Manggarai Barat : Pemkab Minta Tambahan Dokter di RSUD Komodo Labuan Bajo

Penulis: Gecio Viana
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plh Sekda Mabar Ismail Surdi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/3/2020) siang.

Pihaknya pun telah menyiapkan 3 rumah yang dijadikan tempat karantina Covid-19 di Labuan Bajo.

Hal tersebut dilakukan mengingat sebanyak 47 warga berstatus ODP merupakan warga yang datang dari luar Kabupaten Manggarai Barat.

"Ada 3 tempat yang jadi tempat karantina, ada BLK, GOR dan satu rumah di belakang GOR dekat Taman Makam Pahlawan. Anggaran kemarin termasuk menyiapkan rumah untuk karantina," ujarnya.

Anggaran milyaran rupiah yang disiapkan itu tidak hanya digunakan untuk fasilitas rumah sakit, namun digunakan juga untuk pembelian APD, barang habis pakai dan kepentingan lainnya.

Menurutnya, anggaran tersebut dapat bertambah seiring rapat bersama dan urgensi penanganan penyebaran Covid-19.

"Menurut Pak Kaban (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Mabar, Salvador Pinto), Rp 18.29 milyar dipersiapkan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 2 warga di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) telah sembuh, Senin (30/3/2020).

Kedua PDP selama ini dirawat di RSUD Komodo Labuan Bajo dan dinyatakan sehat oleh dokter.

Namun demikian, kedua orang tersebut ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena masih menunggu hasil laboratorium.

Demikian disampaikan Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin pagi.

"Kami masukan mereka ke ODP, karena pertimbangan, mereka sudah ambil sampelnya dan kami masih menunggu hasilnya, sehingga kami tetap awasi mereka," katanya.

Hingga saat ini, terdapat sebanyak 47 ODP di Kabupaten Mabar dan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

"Sebagian besar ODP yang datang dari luar Kabupaten Manggarai Barat. Intinya dari daerah terinfeksi atau masuk zona merah," katanya.

Sebelumnya, satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial SS (44) meninggal dunia di RSUD Komodo Labuan Bajo pada Rabu (25/3/2020) lalu.

Jaga Jarak Cegah Corona Tak Berlaku Penumpang Kapal Maumere-Palue

Puluhan Penumpang dari Surabaya Turun di Maumere

Hadapi Kebijakan Relaksasi, Bank NTT Perlu Siapkan Langkah Antisipatif Khusus

Pria yang selama ini berdomisili di Surabaya, Jawa Timur ini sebelumnya dirawat di RSUD Ben Mboi Ruteng dan dirujuk ke RSUD Komodo Labuan Bajo sebagai rumah sakit rujukan penanganan virus Corona (Covid-19) Selasa (24/3/2020).(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)

Berita Terkini