Tips Kesehatan

4 Makanan Ini Ternyata Bisa Tingkatkan Imun Tubuh, Cegah Virus Corona, Tak Hanya Jahe Loh! Apa Saja?

Editor: Adiana Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jambu Biji

"Berdasarkan perkembangan data yang dihimpun sejak pukul 12.00 WIB Kamis (26/3/2020) hingga pukul 12.00 WIB Jumat, ada 153 kasus baru. Sehingga secara akumulatif ada 1.046 kasus," ujar Yuri.

Ia mengakui bahwa tambahan kasus baru ini sangat signifikan. Hal itu menggambarkan masih adanya sumber penularan Covid-19 yang berada di tengah masyarakat.

"Dari sini kita lihat masih ada sumber penyakitnya dan masih ada kontak dekat yang terjadi," lanjut Yuri.

Yuri mengungkapkan, dari 1.046 total kasus, sebanyak 46 pasien dinyatakan sembuh dan 87 pasien meninggal dunia.

Kemudian, dari data yang dipaparkan Yuri, ada satu provinsi baru yang mencatat kasus perdana pasien positif Covid-19, yakni Papua Barat dengan 2 kasus.

Sehingga, sampai dengan 27 Maret penularan Covid-19 sudah tersebar di 28 provinsi.

* Cegah Virus Corona, Konsumsi Buah dan Sayur untuk Tingkatkan Imunitas

Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Dr Moewardi Surakarta, dr Warigit Dwi Atmoko, SpPD, MKes, menjelaskan, buah-buahan dan sayuran kaya akan antioksidan yang bisa dimanfaatkan tubuh untuk meningkatkan sistem imunitas.

Ketika daya tahan tubuh kuat, lanjut dia, seseorang akan lebih kebal terhadap serangan bakteri ataupun virus penyebab penyakit.

Bahkan, sosok yang akrab disapa Dokter Yongki itu meyakini bahwa konsumsi buah-buahan dan sayuran secara rutin juga mampu menangkal serangan virus corona atau Covid-19.

"Intinya ketika daya tahan tubuh seseorang bagus, tidak akan mudah terserang virus atau bakteri, termasuk itu virus corona," kaya Yongki saat menjadi narasumber dalam talkshow membahas tema "Jangan Anggap Remeh Penyakit di Musim Penghujan" yang disiarkan melalui live streaming di akun media sosial RSUD Dr Moewardi, Selasa (3/3/2020) pagi.

Namun, kaitannya dengan pencegahan tertular Covid-19, Yongki mengatakan, tidak cukup hanya dengan mengonsumsi buah-buahan atau sayur-mayur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut dia, seseorang tetap harus menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Misalnya: Rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun

Makan seimbang Istirahat cukup Tidak sering begadang Bekerja seperti biasa, jangan terlalu lelah Memahami dan melakukan ektika batuk dengan benar

"Kalau sekiranya ternyata sakit, batuk, pilek, demam, atau sesak napas, segera saja ke fasilitas kesehatan, jangan ditunda," imbau dia.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi, dr Artrien Adhiputri, SpP, M Biomed, mengimbau masyarakat agar tidak panik menyikapi temuan adanya orang Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Menurut dia, tidak perlu masyarakat langsung berbondong-bondong pergi ke supermarket untuk membeli banyak keperluan sebagai antispasi terjadinya wabah virus corona. Artrien juga menyarankan masyarakat untuk tidak semena-mena menggunakan masker.

Menurut dia, lebih baik masyarakat kini fokus terhadap upaya peningkatan daya tahan tubuh serta menjaga pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan berbagai penyakit, termasuk infeksi virus corona.

"Masker diperlukan bagi mereka yang sakit untuk mencegah penularan penyakit. Jadi jangan semuanya pakai masker. Kasihan nanti yang butuh malah enggak dapat," jelas Artrien.

Jenis buah-buahan dan sayuran kaya antioksidan Melansir Kompas.com (1/2/2020), Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, SGz, membeberkan sejumlah buah-buahan dan sayuran yang mengandung antioksidan, di antaranya yakni:

1. Vitamin C

Zat gizi ini kerap ditemukan dalam:

Jambu biji

Paprika merah, kuning, ataupun hijau

Buah kiwi

Buah stroberi

Buah jeruk

Buah pepaya

Kubis brussel

Brokoli

Sayuran berdaun

Tomat

Kentang

2. Vitamin E

Vitamin E bisa ditemukan di makanan, antara lain:

Kacang almond

Biji bunga matahari

Minyak sayur

Sayuran berdaun

Kacang tanah

Selai kacang

Ubi

Alpukat

3. Selenium

Selenium adalah mineral yang ditemukan dalam:

Ikan

Kerang

Daging

Unggas

Produk biji-bijian

Bibit gandum

Gandum dedak

Kacang-kacangan

Dedak gandum

Telur

4. Karotenoid

Bahan makanan yang mengandung karotenoid termasuk beta karoten, lutein, dan lycopene biasanya memiliki warna kuning, oranye, atau merah.

Berikut bahan makanan yang mengandung jenis antioksidan ini:

Kangkung

Tomat

Produk-produk olahan tomat

Bayam

Ubi jalar

Wortel

Sayuran berdaun

Labu squash

Jambu biji

Semangka

Jeruk bali

Aprikot

Brokoli

Blewah

5. Flavonoid

Flavonoid termasuk antosianidin, flavonol, dan isoflavonol sering ditemukan pada bahan makanan yang berwarna kuning atau biru.

Beberapa makanan yang mengandung zat gizi ini, di antaranya:

Ceri

Anggur merah

Bawang

Apel

Kakao

Teh (terutama teh hijau)

Buah jeruk

Kacang-kacangan

Seledri

Cokelat

Zaitun

Kedelai

Produk kedelai dan gandum utuh

"Konsumsi makanan tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Jika sistem imunitas membaik, maka kemungkinan banyak penyakit yang bisa ditangkal oleh tubuh," jelas Himaa.

* WASPADA! Ini Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona dari Hari Pertama hingga Hari Ketujuhbelas, Cairan di Paru

Perhatian dunia saat ini tengah tertuju kepada masalah kesehatan yang diakibatkan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 menjadi pandemi global.

Saat ini, virus tersebut pun telah menjangkit lebih dari 300.000 orang, dengan jumlah korban tewas mencapai lebih dari 17.000 orang.

Virus corona masih satu keluarga besar dengan virus penyebab MERS dan SARS.

Seseorang yang terinfeksi penyakit ini pun memunculkan gejala tertentu, meskipun terdapat kasus yang tidak timbul gejala klinis terlebih dahulu.

Lantas, apa saja gejalanya?

Melansir beberapa situs resmi, demam menjadi gejala paling umum di antara pasien yang terpapar virus.

Sebuah penelitian yang melibatkan hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, China, mengidentifikasi pola khas gejala terkait virus corona Covid-19.

Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut:

1. Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi atau demam.

Gejala tersebut ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius.

Sementara suhu tubuh normal berkisar 36,1 hingga 37,2 derajat.

2. Sedangkan lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.

Batuk kering terjadi setidaknya dalam waktu setengah hari dan terus menerus.

Batuk kering lebih berpotensi menjadi gejala Covid-19 dibandingkan batuk berdahak.

3. Kurang lebih sepertiga pasien mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.

4. Gejala pertama mungkin tidak muncul tepat setelah seseorang terinfeksi.

Lebih lanjut, pasien mungkin terinfeksi virus tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.

Saat gejalanya muncul, dapat mirip dengan pneumonia.

Covid-19 dapat memburuk dari waktu ke waktu, yang membedakannya dengan pneunomia.

Pola harian ciri-ciri terinfeksi virus corona:

Hari pertama

Hari pertama saat terinfeksi, pasien demam.

Selain itu, pasien kemungkinan juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil dari mereka mungkin mengalami diare atau mual selama satu atau dua hari sebelumnya.

Hari kelima

Pasien kemungkinan mengalami kesulitan bernapas, terutama jika di usia lebih tua atau memiliki riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Hari ketujuh

Menurut sebuah penelitian di Universitas Wuhan, hari ketujuh menjadi waktu rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di rumah sakit.

Hari kedelapan

Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengalami sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).

Ini merupakan penyakit yang terjadi ketika cairan terkumpul di paru-paru.

ARDS ini sering kali berakibat fatal.

Hari kesepuluh

Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, hari kesepuluh menjadi waktu dalam perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien mungkin mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Hanya sebagian kecil yang mati.

Tingkat kematian saat ini berkisar sekitar 2 persen.

Hari ketujuh belas

Rata-rata, orang yang pulih dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah dua setengah minggu dirawat.

* UPDATE CORONA - Ada Kabar Baik Penanganan Virus Corona di Indonesia: Dari Rapit Test hingga Kartu Pra Kerja 

Penyebaran virus corona Covid-19 masih terus bertambah dalam beberapa hari terakhir di Indonesia.

Hingga Rabu (25/3/2020), total kasus infeksi Covid-19 yang telah dikonfirmasi di Indonesia mencapai 790 kasus, bertambah dari hari sebelumnya sebanyak 686 kasus.

Dari angka tersebut terdapat 58 kematian dan 31 pasien dinyatakan sembuh.

Sejumlah upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona yang masih terus terjadi.

Melansir berbagai pemberitaan Kompas.com, berikut adalah beberapa kabar baik dari kondisi penanganan virus corona di Indonesia:

1. Pemerintah telah mulai rapid test corona

Pada Jumat (20/3/2020), Presiden Jokowi menyebut bahwa rapid test atau tes cepat virus corona (Covid-19) telah mulai dilakukan.

Lokasi pertama tes ini adalah Jakarta Selatan, yaitu pada sejumlah warga yang diduga terinfeksi virus corona karena melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

Menurut Presiden, pemerintah memprioritaskan wilayah yang paling rawan.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, rapid test ini merupakan mekanisme pemeriksaan spesimen pasien terduga Covid-19.

Tes ini bukan menggunakan metode swab tenggorokan, melainkan sampel darah.

2. Wisma atlet mulai digunakan untuk pasien corona

Untuk memenuhi kebutuhan pasien virus corona, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta telah mulai melayani pasien.

Per Rabu (25/3/2020) siang, jumlah pasien yang dirawat di sana sebanyak 144 orang.

Sebelumnya, Yuri mengatakan bahwa keberadaan rumah sakit darurat Covid-19 ini bertujuan untuk menambah fasilitas ruang isolasi bagi para pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Adapun pasien yang ditangani di sana merupakan pasien yang tidak dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan berbagai pertimbangan medis.

3. Penyaluran kartu pra kerja dipercepat

Untuk mengantisipasi para pekerja yang terkena PHK dan pekerja harian yang penghasilannya terdampak wabah Covid-19, Presiden akan mempercepat penyaluran kartu pra kerja.

Rencananya, penerima kartu ini akan mendapat Rp 1 juta setiap bulannya selama 3-4 bulan.

4. Rumah sakit rujukan penanganan corona ditambah

Melansir laman Kementerian Kesehatan (17/3/2020), pemerintah pun menyediakan 227 rumah sakit rujukan tambahan.

Awalnya, rumah sakit rujukan untuk penaganan pasien corona berjumlah 100.

Namun, pada 10 Maret, dilakukan penambahan menjadi 132 buah. Selain dialokasikan secara nasional, pemerintah daerah juga secara spesifik menyebutkan penambahan jumlah rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien corona.

Misalnya di Provinsi Jawa Tengah, dilakukan penambahan 45 rumah sakit dari sebelumnya hanya 13.

Selain itu, tiga rumah sakit swasta juga telah bersedia untuk menjadi RS rujukan penanganan corona, yaitu Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Rumah Sakit Mitra Keluarga Jatiasih, dan Rumah Sakit Hermina Karawang.

5. 15 juta masker disiapkan untuk hadapi corona

Yuri juga mengatakan bahwa pemerintah telah menyediakan stok 15 juta masker untuk menangani virus corona. Keterangan ini disampaikan pada Kamis (12/3/2020) lalu.

Adapun masker-masker ini didapat dari BUMN dan BUMD. Namun, menurut Yuri, saat ini, yang terpenting bukanlah jumlah stok masker, tetapi penelusuran terhadap orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan para pasien positif Covid-19.

 (Sumber: Kompas.com/ Ihsanuddin, Achmad Nasrudin Yahya, Rakhmat Nur Hakim |Editor: Fabian Januarius Kuwado, Icha Rastika)

Berita Terkini