"Menggunakan model ini, saya menghitung kalau seandainya tiap orang punya atau akan menginfeksi dua orang lain hingga terus bertambah begitu dan jika ada asumsi masa inkubasinya berapa lama dia sakit sampai sembuh, nah itu saya dapatnya sekitar 2 bulan itu," ungkapnya.
Hadi lantas membenarkan pernyataan reporter yang mengatakan bahwa puncak akan terjadi pada bulan April.
Kemudian ia mengungkap bahwa perhitungan Matematika memiliki asumsi yang dipakai.
"Atau akhir April, itu ada asumsinya. Kalau di Matematika itu sebetulnya kita tidak bisa langsung berbicara proyeksi atau prediksinya, jadi ada asumsi yang dipakai. Nah asumsi ini yang kadang suka tidak diperhatikan," timpal Hadi.
Hadi meprediksi jika 50 persen populasi Jakarta akan terinfeksi jika masyarakat tidak merubah perilakunya.
Melansir Tribun Wow pada Sabtu (28/3/2020), Hadi menambahkan jika masyarakat mematuhi aturan pemerintah untuk menghindari interaksi, maka hasil yang didapat bisa berubah.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judl Hitung Skenario Terburuk, Ilmuwan Matematika Terapan Ini Ungkap Jika 50 Persen Warga Jakarta Terancam Positif Corona