Kardinal: Uskup Siprianus Seorang Dirigen

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kardinal Ignatius Suharyo dan Uskup Ruteng, Mgr.Siprianus Hormat, Pr foto bersama para uskup sesudah misa pentabhisan di Gereja Katedral Ruteng, Kamis (19/3/2020) siang.

Karena itu, lanjut Uskup Siprianus, apa yang diamanatkan Ibunda Gereja adalah hal agung yang siap dijalankan dalam penyerahan diri total kepada Allah yang memanggil Allah yang memilih.

"Ke dalam pangkuan Ibunda Gereja yang pada akhirnya saya memilih motto Lakukanlah Pekerjaanmu di Dalam Kasih," katanya.

Menurut Uskup Siprianus, hal utama yang dilakukan adalah bagaimana kasih itu dikembalikan keseluruh jantung dari seluruh tugas perutusan gereja di gereja lokal Manggarai.

"Hanya di dalam dia mengkontemplasikan seluruh cinta dan pengorbanan di dalam setiap orang yang diutus, akan mendapat makna dari kasih pelayanannya," ujarnya.

Misa pentahbisan Uskup Ruteng dihadiri Bupati Manggarai Dr. Deno Kamelus, Wakil Bupati (Wabup) Manggarai, Drs Victor Madur, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas SH, MHum, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, Wabup Manggarai Barat Drh Maria Geong, Wakil Wali Kota Kupang, dr. Herman Man, Bupati Malaka dr Stef Bria Seran, Wabup Kupang Jerry Manafe, Wabup Nagekeo Marianus Waja, mantan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, anggota DPR RI Beni K Harman, Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigyo, Dandim 1612 Manggarai Letkol Inf Rudi M Simangunsong, Ketua DPRD Manggarai Matias Masir, Kapolres Manggarai, AKBP Nugroho Arie Siswanto, Ketua DPRD Manggarai Barat dan Manggarai Timur. Sejumlah anggota DPRD NTT dan DPRD kabupaten juga hadir.

Sebelumnya, saat memulai perayaan, Kardinal, para Uskup, imam, undangan dan umat menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan thermo gun. Selanjutnya, diberikan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).

Upaya itu untuk mencegah virus Corona. Pemeriksaan ini dilakukan dua kali, saat memasuki area gereja dan seusai perayaan misa pentabhisan.

Panitian Pentahbisan Uskup Ruteng bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai mengerahkan 70 tenaga medis. Petugas siaga di empat pintu masuk gereja.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dr Yulianus Weng mengucap syukur karena misa pentahbisan berjalan lancar. Umat kooperatif diperiksa suhu tubuh.

"Ada 15 alat (thermo gun) yang kami gunakan, melibatkan sebanyak 70 orang melakukan pemeriksaan. Hand sanitizer pun ada sekitar 20an botol," kata Yulianus Weng.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak didapati satu pun umat yang memiliki suhu di atas 38 derajat Celcius. "Puji Tuhan, satu pun (umat) tidak ada yang melebihi suhu 38 derajat dan berjalan aman," ucapnya. (ris/ii)

Berita Terkini