POS-KUPANG.COM | RUTENG -Meski dilanda kekhawatiran terhadap penularan virus Corona, pentahbisan Mgr. Siprianus Hormat menjadi Uskup Keuskupan Ruteng tetap digelar di Gereja Katedral Ruteng, Kamis (19/3) pagi. Misa dipimpin Kardinal Ignatius Suharyo SJ.
Perayaan misa pentahbisan dihadiri 36 uskup, ratusan imam dan sekitar 1000 umat Katolik yang berasal dari Manggarai Raya. Sejumlah umat merupakan warga Kabupaten Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka dan Jakarta.
Sebagian umat menempati barisan kursi di dalam tenda yang dibangun di halaman gereja. Kerinduan umat Keuskupan Ruteng terhadap uskup definitif terjawab sudah, setelah selama dua tahun menanti. Umat bersukacita.
• Arab Saudi Minta Kemenag Bersabar
Tepuk tangan membahana ketika Kardinal Ignatius, para Uskup dan iman keluar dari pusat pastoran gereja. Tepuk tangak kembali bergema saat Uskup Denpasar, Mgr Silvester San, Pr membacakan surat resmi dari Tahta Suci Vatikan tentang pengangkatan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng.
Saat homili, Uskup Bandung Mgr Antonius Subianto Benjamin mengatakan, tugas berat akan dihadapi Uskup Siprianus dalam menggembalakan umat Keuskupan Ruteng yang meliputi tiga kabupaten, Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur.
• Cegah Covid-19 RAT Koperasi Sangosay Bajawa Ditunda, Berikut Liputannya!
Uskup Antonius meyakini Uskup Siprianus akan mampu memimpin Keuskupan Ruteng dengan dilandasi kasih.
"Jika melakukan pekerjaan di dalam kasih dan menjalankan panggilan Tuhan dengan tulus, tugas seberat dan sebesar apapun akan berhasil. Begitu pula dengan wilayah dan umat sebesar apapun akan mampu dikunjungi orang tulus hanya takut pada Tuhan. Ia akan ikut apa maunya Tuhan," ujar Uskup Antonius.
"Tugas menjadi Uskup bukanlah opsi ataupun ambisi. Bukan juga keinginan atau pilihan, tetapi panggilan dan perutusan Allah melalui gereja," tambahnya.
Kardinal Ignatius mengatakan, Uskup Siprianus sebelum menjadi seorang imam adalah seorang dirigen. "Saya membayangkan seperti dirigen paduan suara yang berhasil menyatukan suara-suara yang berbeda dan menjadikan suatu kidung yang indah," kata Kardinal saat memberi sambutan.
Ia yakin Uskup Siprianus adalah "Dirigen Hormat" yang akan mampu memimpin Keuskupan Ruteng menjadi paduan suara yang sangat istimewa. Tentu menjadi dirigen dalam arti mempersatukan dalam perutusan.
Uskup Agung Jakarta ini menyampaikan pesan Bapa Suci Paus Fransiskus kepada para Uskup agar perlu meningkatkan persekutuan perutusan di gereja keuskupannya, dengan meneladani cita-cita komunitas Kristiani perdana di mana umat beriman sehati dan sejiwa.
Uskup akan berjalan di depan jemaatnya sambil menunjukkan jalan dan menjaga harapan mereka tetap berkobar. "Saya yakin ketika Bapa Uskup memilih motto lakukanlah pekerjaan di dalam kasih, beliau sadar betul bahwa kasih manusiawi itu tidak ada yang sempurna," imbuh Kardinal.
Sementara itu Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat menekankan pentingnya pelayanan yang akan lebih berarti bila direfleksikan dalam waktu. Pelayanan selalu memasuki satu bentangan waktu dan melintasi jaman.
Uskup Siprianus mengungkapkan, saat terpilih sebagai uskup persis di tahun yang sama ada beberapa perayaan besar di Keuskupan Ruteng. Tahun 2020 ditetapkan sebagai tahun pengembalaan setelah sebelumnya 2019 dirayakan tahun diakonia dan tahun 2018 merupakan tahun persekutuan.
"Saya dipilih oleh Bunda Gereja melalui perantaraan Bapa Suci untuk menjadi gembala umat di Keuskupan Ruteng. Pertanyaannya apakah ini sebuah kebetulan? Atau menjadi bagian dari rancangan agung Tuhan untuk keuskupan tercinta ini? Hari ini untuk kedua kalinya, saya mengucapkan sumpah saya di hadapan Ibunda Gereja melalui wakilnya dan sumpah itu menjadi sebuah titik krusial dan yang menguatkan saya dalam seluruh hidup saya," ujar Uskup Siprianus.
Karena itu, lanjut Uskup Siprianus, apa yang diamanatkan Ibunda Gereja adalah hal agung yang siap dijalankan dalam penyerahan diri total kepada Allah yang memanggil Allah yang memilih.
"Ke dalam pangkuan Ibunda Gereja yang pada akhirnya saya memilih motto Lakukanlah Pekerjaanmu di Dalam Kasih," katanya.
Menurut Uskup Siprianus, hal utama yang dilakukan adalah bagaimana kasih itu dikembalikan keseluruh jantung dari seluruh tugas perutusan gereja di gereja lokal Manggarai.
"Hanya di dalam dia mengkontemplasikan seluruh cinta dan pengorbanan di dalam setiap orang yang diutus, akan mendapat makna dari kasih pelayanannya," ujarnya.
Misa pentahbisan Uskup Ruteng dihadiri Bupati Manggarai Dr. Deno Kamelus, Wakil Bupati (Wabup) Manggarai, Drs Victor Madur, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas SH, MHum, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, Wabup Manggarai Barat Drh Maria Geong, Wakil Wali Kota Kupang, dr. Herman Man, Bupati Malaka dr Stef Bria Seran, Wabup Kupang Jerry Manafe, Wabup Nagekeo Marianus Waja, mantan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, anggota DPR RI Beni K Harman, Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigyo, Dandim 1612 Manggarai Letkol Inf Rudi M Simangunsong, Ketua DPRD Manggarai Matias Masir, Kapolres Manggarai, AKBP Nugroho Arie Siswanto, Ketua DPRD Manggarai Barat dan Manggarai Timur. Sejumlah anggota DPRD NTT dan DPRD kabupaten juga hadir.
Sebelumnya, saat memulai perayaan, Kardinal, para Uskup, imam, undangan dan umat menjalani pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan thermo gun. Selanjutnya, diberikan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).
Upaya itu untuk mencegah virus Corona. Pemeriksaan ini dilakukan dua kali, saat memasuki area gereja dan seusai perayaan misa pentabhisan.
Panitian Pentahbisan Uskup Ruteng bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai mengerahkan 70 tenaga medis. Petugas siaga di empat pintu masuk gereja.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dr Yulianus Weng mengucap syukur karena misa pentahbisan berjalan lancar. Umat kooperatif diperiksa suhu tubuh.
"Ada 15 alat (thermo gun) yang kami gunakan, melibatkan sebanyak 70 orang melakukan pemeriksaan. Hand sanitizer pun ada sekitar 20an botol," kata Yulianus Weng.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak didapati satu pun umat yang memiliki suhu di atas 38 derajat Celcius. "Puji Tuhan, satu pun (umat) tidak ada yang melebihi suhu 38 derajat dan berjalan aman," ucapnya. (ris/ii)