VIDEO : Sidak Lapangan Komisi 1 DPRD TTS ke Desa Boentuka Ricuh

Penulis: Dion Kota
Editor: Jhony Simon Lena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIDEO : Sidak Lapangan Komisi 1 DPRD TTS ke Desa Boentuka Ricuh

POS-KUPANG.COM | SOE - VIDEO : Sidak Lapangan Komisi 1 DPRD TTS ke Desa Boentuka Ricuh

Komisi 1 DPRD TTS yang dipimpin ketua komisi, Uksam Selan, wakil ketua, Hendrik Babys, anggota komisi Lusi Tusalakh, Thomas Lopo dan Ratna Talidodo, Rabu (11/3/2020) melakukan sidak lapangan ke Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih guna menyikapi pengaduan warga terkait dugaan penyalahgunaan pengelolaan dana desa.

VIDEO: Siswa SDM Mbatakapidu Sumba Timur NTT Jalan Kaki ke Sekolah 7 Kilometer

VIDEO: UPT Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT Eliminasi Malaria, Gelar Training Analis Kesehatan

VIDEO – Pesan Loka POM Ende, Warga Harus Cek Klik Sebelum Membeli Barang

Komisi 1 DPRD TTS, hendak mengecek kondisi pekerjaan fisik jalan, kebun percontohan, jaringan air bersih dan posyandu yang dikerjakan dengan menggunakan dana desa.

Sayangnya, baru satu lokasi fisik yang dicek, sudah terjadi kericuhan. Dua kubu warga yang pro dan kontra saling berhadapan sehingga terjadi kericuhan.

Untuk mencegah agar kericuhan tidak berkepanjangan dan tidak semakin parah, komisi 1 memutuskan hanya mengecek satu kondisi fisik.

Kericuhan ini terjadi saat  Komisi 1 DPRD TTS, sedang mengecek kondisi fisik Pekerjaan jalan rabat beton dan pembukaan jalan baru yang dikerjakan tahun 2019 di dusun A.

Dari hasil pengecekan, didapati Pekerjaan rabat beton tersebut mengalami kelebihan volumen hingga 5 meter.

Tak hanya itu, karena posisi jalan membelah persawahan, maka pihak TPK membangun deker yang sesungguhnya tidak ada pada RAB.

Saat sedang melakukan pengecekan fisik, warga dusun A mulai berdatangan dan langsung mengamuk warga yang mengadukan pekerjaan tersebut.

Pasalnya warga dusun A selaku penerima manfaat jalan tersebut tidak terima jika pekerjaan jalan tersebut disebut mabazir. Pasalnya keberadaan jalan tersebut sangat membantu mereka dalam melakukan mobilisasi sehari-hari.

Tak hanya itu, Yenci Nahak, warga RT 02/RW 01, Dusun A terus berteriak tak terima rumahnya disebut mengalami longsor oleh para pengadu.

Aktor Tom Hanks dan Istri Umumkan Positif Corona COVID -19, Ini Langkah Paling Mudah Cegah Corona

Dirinya marah karena namanya dibawa-bawa oleh pihak pengadu saat mengadukan persolan dana desa Boentuka ke DPRD TTS.

"Mana mereka yang bilang saya punya rumah kena longsor gara-gara buka jalan baru? Saya punya rumah ada baik-baik omong-omong bilang longsor lagi. Tidak ada kerja kah," teriak Yenci.

Esli Kolo, salah satu warga yang mengadukan persoalan dugaan penyalahgunaan dana desa mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan pekerjaan fisik, namun mempersoalkan realisasi keuangan.

Halaman
12

Berita Terkini