Anita Gah Desak Pemkab Kupang Siapkan Data Seakurat Mungkin

Penulis: Edy Hayong
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI dari Komisi X, Anita Gah berfoto bersama Wabup Kupang dan beberapa kepala dinas di Oelamasi, Kamis (13/3/2020)

POS-KUPANG.COM I OELAMASI - Anggota DPR RI dari Dapil Nusa Tenggara Timur ( NTT) yang duduk di Komisi X, Anita Gah mendesak Pemkab Kupang untuk menyiapkan data program dan capaian kegiatan seakurat mungkin.

Data yang akurat, terpercaya itu penting karena berargumentasi di Komisi X guna mendapatkan anggaran tidak cuma sekedar bicara. Tetapi tampilan data dan bisa dipertanggungjawabkan.

Cegah Viris Corona, Dokter Cilik Bisa Jadi Duta Kesehatan di Sekolah

Anita Gah menyampaikan hal ini dalam tatap muka dengan Dinas teknis yang bermitra dengan Komisi X di ruang rapat Wabup Kupang, Kamis (12/3). Tatap mula ini dipandu Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dihadiri beberapa kepala dinas.

Anita Gah menjelaskan, kehadiran dirinya di Kabupaten Kupang ini sesungguhnya mengecek kebenaran data dari tiap dinas yang merupakan mitra kerja dengan Komisi X. Sebelum melakukan tatap muka, sudah ada data yang dikantonginya, sehingga diperlukan keterbukaan dari dinas memberikan data.

DBD di NTT Renggut 39 Nyawa, Korban Terbanyak di Kabupaten Sikka, Ini Data Sebarannya

"Khusus Dinas Pendidikan, saya minta soal sekolah yang rusak berat dan data soal tenaga guru honorer. Pariwisata soal data objel yang prioritas dan super prioritas. Kita tidak boleh ketinggalan dengan daerah lain. Maka saya  minta data destinasi yang ada seperti apa," tegas Anita.

Politisi Partai Demokrat ini membeberkan data soal pembangunan GOR yang ditangani  Dispora yang nilainya mencapai Rp 19 miliar. Dirinya menanyakan sejauh mana capaian dan apa kendala di lapangan.

"Untuk GOR dalam tahun 2020 ini kita akan alokasikan Rp 20 Miliar. Jadi kembali lagi, data perlu diberikan pada saya sehingga bisa diperdebatkan bersama kementrian terkait. Untuk  Badan Ekonomi Kreatif soal produk yang bisa diangkat. Apakah diperlukan ada payung hukum seperti  perda," ujar Anita.

Terhadap permintaan Anita Gah ini, Wabup, Jerry Manafe sebelum menyimpulkan hasil tatap muka, memberi kesempatan kepada para kepala dinas untuk menyampaikan program dan capaiannya.

Dirinya berharap seluruh dinas yang berkaitan dengan Komisi X untuk mempersiapkan data secara benar dan lengkap.

"Saya harapkan melalui Pak sekda dan para asisten untuk saling  koordinasi sehingga tidak jalan sendiri-sendiri. Saya perintahkan dinas teknis setelag pulang dan kumpulkan data yang lengkap. Sebelum diserahkan ke Ibu Anita, sampaikan ke saya dulu baru kita teruskan ke Ibu Anita," ujar Jerry.

Pada kesempatan ini, Kadis Pariwisata, Pieter Ch. Sabaneno, M.Si menyampaikan soal kendala Rencana Induk Pariwisata. Saat ini barulah dilakukan persiapan.

"Tahun 2020 ini kita prioritaskan penataan objek wisata  Pantai Teres dan objek wisata yang berpotensi menaikan PAD. Kita ada petakan 46 destinasi di Kabupaten Kupang baik destinasi alam,  budaya, pantai. Kendala memang pada rencana induk pariwisata. Dari total 46 destinasi itu, 7 jadi  super prioritas termasuk arena pacuan kuda. Khusus untuk Teres dialokasikan dana Rp 40 miliar," jelasnya.

Kadispora Kabupaten Kupang, Seprianus Lau menjelaskan soal GOR yang sekarang sementara berjalan proses pengerjaannya dan sudah mulai atap.

"Kita sudah rapat dan meminta kontraktor untul  percepat penyelesaiannya. Kami juga lagi siapkan proposal untuk pembangunan stadion mini Oesao dengan pagu dana sekitar Rp 20 miliar," ujar Sepri. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)

Berita Terkini