POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ( GMKI) Cabang Waingapu Komisariat Kriswina melakukan bhakti sosial ( Baksos) dengan gandeng masyarakat Kelurahan Hambala, Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur membersihan sampah plastik di sekitar Pasar lama dan Dermaga Lama Waingapu sambil mengajak masyarakat untuk selamatkan lingkungan hidup (Selingkuh) demi hidup sehat dan bersih.
Sekretaris Cabang Demisioner, Oktavianus Datu Biru kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (8/3/2020) mengatakan, kegiatan diawali dengan membersihkan sampah-sampah plastik di sekitar area Dermaga Lama dan di sekitar Pasar Lama Waingapu disertai dengan pembagian brosur langkah-langkah pencegahan demam berdarah dangue ( DBD).
• Nasib Karier dan Kuangan Bunga Citra Lestari Pasca Kematian Ashraf Sinclair, Ini Ramalan Ahli Tarot
Kata dia, kegiatan itu dengan dibawa Koordinir Ketua Komisariat Kriswina GMKI Cabang Waingapu, Amos Meta Bay sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap lingkungan sekitar. Apalagi saat ini sudah masuk musim hujan.
"Kita juga cukup belajar dari satu tahun yang silam dimana kita diperhadapkan dengan peristiwa Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD yang melanda Kabupaten tercinta. Dari kejadian tersebut banyak saudara-saudara kita atau warga yang merasakan dampaknya baik itu menderita sakit, dan bahkan meninggal Dunia,"ungkap Biru.
• 29 Rumah Adat di Manggarai Dapat Dana Revitalisasi Desa Adat dari Pusat, Ini Datanya
Menurut Biru, berangkat dari itu tentu kejadian serupa kita tidak inginkan lagi terjadi kita tidak bisa hanya berdiam diri, kita tidak bisa hanya menunggu ditempat, kita harus bersama-sama bergerak menyelamatkan orang-orang yang kita cintai agar terhindar dari penyakit-penyakit yang membahayakan hidup kita.
"Cara efektif dalam memberantas penyakit ini hanya dengan menjaga kebersihan lingkungan melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan pembersihan lingkungan tempat kita berada. Selain mengantisipasi penyakit sampah-sampah pelastik juga sebenarnya merupakan ancaman bagi lingkungan kita karena sampah-sampah pelastik ini membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, dan sudah pasti hal ini akan mengganggu proses perkembangbiakan makluk Hidup,"timpalnya.
Karena itu, kata Biru, lewat kesempatan ini pihaknya juga menghimbau kepada seluruh warga hambala khusunya dan Warga Sumba Timur umumnya untuk bersama-sama memperhatikan kebersihan lingkungan stop perilaku membuang sampah sembarang, buanglah sampah pada tempat.
"Ayo Kita selamatkan lingkungan hidup (Selingkuh), demi hidup sehat dan bersih,"ajak Biru. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)