Postingan itu ditanggapi oleh banyak warganet dan beberapa membenarkan bahwa daun singkong jenis tersebut beracun.
Sejumlah pengguna Facebook bahkan mengatakan bila singkong mengandung sianida.
"Getah singkong mulai dari kulit, buah, batang sampai daun mengandung sianida. Sapi tetangga saya juga keracunan karena kulit singkong," tulis akun Facebook Gunawan Gundhul menanggapi postingan tersebut.
Lalu, singkong seperti apakah yang perlu diwaspadai?
Dalam kondisi normal, singkong merupakan sumber karbohidrat dan serat makanan meskipun memiliki sedikit protein.
Pada beberapa jenis singkong, terdapat senyawa yang berpotensi racun yakni linamarin dan lotaustralin yang termasuk glikosida sianogenik.
Jurnal yang diterbitkan Sentra Informasi Keracunan Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan, Linamarin dengan cepat dihidrolisis menjadi glukosa dan aseton sianohidrin.
Sedangkan lotaustralin dihidrolisis menjadi sianohidrin dan glukosa.
Di bawah kondisi netral, aseton sianohidrin didekomposisi menjadi aseton dan hidrogen sianida (HCN) sehingga menyebabkan keracunan bagi yang mengkonsumsi.
Masyarakat luas mengenalnya sebagai racun asam biru karena terdapat bercak biru pada singkong.
Sehingga bila menemukan warna tersebut, sebaiknya urungkan niat untuk mengkonsumsi singkong.
Semakin tinggi kadar sianida, rasa singkong akan semakin pahit.
Sedangkan singkong yang manis tidak banyak mengandung sianida.
Kebanyakan keracunan singkong karena proses memasak yang tidak benar.
Bila memang sangat membutuhkan singkong yang memiliki bercak biru, Anda harus mengupas kulit dan mencucinya dengan bersih.
• Penanggulangan Terpadu Ulat Grayak