Virus Corona

Keinginan Tampung 17 Warga Timor Leste di RSJ Naimata Kupang Harus Ditolak, ke Pulau Natuna Saja

Penulis: Agustinus Sape
Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keinginan Tampung 17 Warga Timor Leste di RSJ Naimata Kupang Harus Ditolak, Kirim ke Pulau Natuna Saja

Keinginan Tampung 17 warga Timor Leste di RSJ Naimata Kupang Harus Ditolak, ke Pulau Natuna Saja

POS-KUPANG.COM - Keinginan Pemerintah Provinsi NTT untuk menerima dan menampung 17 warga Timor Leste yang dipulangkan dari Wuhan China di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kupang harus ditolak. Sebaiknya tempatkan mereka di Pulau Natuna saja.

Demikian pendapat  Prof. Drs. Feliks Tans, M.Ed., Ph.D, yang disampaikan kepada POS-KUPANG.COM  melalui sambungan telepon, Sabtu (8/2/2020) pagi.

Feliks Tans adalah guru besar Universitas Nusa Cendana ( Undana) Kupang, yang berdomisili di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, sekitar 1 kilometer dari RSJ Naimata.

"Saya takut kita belum siap. Kategori rumah sakit di NTT saja masuk kategori yang jauh dari nilai sempurna. Dengan demikian, jangan sampai niat baik kita membantu Timor Leste akan menjadi bumerang," kata Felix Tans.

Dia juga meragukan disiplin RSJ Naimata dalam mengisolasi warga Timor Leste yang hendak ditampung di sana. Jangan sampai warga yang seharusnya diisolasi dan tidak boleh melakukan kontak langsung dengan warga sekitar tidak dijaga oleh petugas di rumah sakit tersebut.

"Pegawai, misalnya, izinkan para warga Timor Leste itu keluar-masuk RS itu sesuka mereka dengan alasan kunjung keluarga, NTT bisa dibuat susah oleh niat baiknya sendiri karena belum siap secara medis dan budaya."

Feliks Tans juga melihat warga Timor Leste sebagai saudara yang patut ditolong, tetapi karena ini berkaitan dengan penyakit virus corona dari Wuhan China yang sedang mewabah, maka keinginan untuk menampung warga Timor Leste di RSJ Naimata harus ditolak. 

"Negara-negara maju saja kewalahan dalam mengatasi virus corona, apalagi kita NTT yang begini," kata Felix Tans.

Karena itu, dia menyarankan supaya warga Timor Leste yang baru pulang dari China dibawa saja ke Pulau Natuna Besar seperti WNI yang baru pulang dari China. Di sana Indonesia pasti lebih siap untuk menangani persoalan yang berkaitan dengan virus corona maut itu.

"Jadi, NTT bukan tidak mau membantu, tetapi kita perlu cari cara yang terbaik untuk membantu supaya niat baik kita tidak jadi masalah untuk Indonesia dan Timor Leste. Uisneno nokan kit (Tuhan memberkati, Red), Indonesia dan Timor Leste," kata Felix Tans.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Pemprov NTT) menyatakan siap menerima 17 warga Timor Leste yang dipulangkan dari China.

Sebelumnya, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat melalui Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Marius Jelamu, M.Si, menyatakan siap menerima 17 warga Timor Leste yang dipulangkan dari Wuhan China.

"Bapak gubernur menyatakan ini soal kemanusiaan, karena itu, kita harus siap menerima. Kita baca di beberapa media bahwa Gubernur Bali menolak 17 warga Timor Leste,karena itu bapak Gubernur katakan NTT siap terima," kata Marius Jelamu, Rabu (5/2/2020).

Dijelaskan, Gubernur NTT juga telah memerintahkan Kadis Kesehatan NTT dan Direktur RSU Prof. WZ. Johannes Kupang agar mendisain RS Jiwa Naimata, jika nanti pemerintah pusat mengiyakan agar NTT menerima 17 warga Timor Leste itu, maka bisa ditempatkan di RS Jiwa Naimata.

"Bapak Gubernur menegaskan, meski ke-17 warga Timor Leste itu negatif Corona Virus tapi karena berasal dari negara atau daerah endemis maka perlu diantisipasi. Karena itu, ketika 17 warga itu jadi diterima oleh NTT, maka ditempatkan di RS Jiwa Naimata," kata Marius.

Dia mengatakan, dalam pertemuan itu, gubernur terus menyampaikan bahwa masalah kemanusiaan harua direspon secara cepat.

"Bapak Gubernur katakan ini masalah psikologis dan kemanusiaan jadi harus segera ditangani. Sebagai pemimpin kita harus ada di depan ketika ada persoalan bangsa dan dunia yang membahayakan nyawa manusia, karena itu kita ambil alih, apalagi kita menjadi negara tetangga Timor Leste," ujarnya.

Dikatakan, Mensesneg telah menghubungi bapak gubernur NTT dan bapak gubernur NTT mengatakan siap menerima ke-17 warga Timor Leste.

"Jadi saat ini kita menunggu keputusan pemerintah pusat dalam hal ini bapak Presiden. Apabila bapak Presiden menyatakan NTT terima,maka kita siap menerima warga Timor Leste itu," ujarnya.

17 Mahasiswa Timor Leste Tak Jadi ke Kupang NTT, RSJ Naimata Sudah Siapkan Tiga Ruangan Khusus Ini

17 Mahasiswa Timor Leste Urung ke Kupang? Begini Nasib Mereka yang Menempuh Pendidikan di China Ini

Begini Nasib 17 Mahasiswa Timor Leste Setelah Ditolak Indonesia, Batal Dikarantina di RS Jiwa Kupang

Ditolak Pemprov Bali, 17 Warga Timor Leste Dievakuasi dari Wuhan ke Selandia Baru

Gubernur NTT, menurut Marius juga menyampaikan, ketika anaknya sekalipun berada di China dan negatif Virus Corona,maka akan diperintahkan agar didaftarkan sebagai sukarelawan di sana. (*)

Berita Terkini