Virus Corona
17 Mahasiswa Timor Leste Tak Jadi ke Kupang NTT, RSJ Naimata Sudah Siapkan Tiga Ruangan Khusus Ini
Ada tiga ruangan yang akan dipakai untuk karantina, dengan 17 tempat tidur. Selain itu ada juga AC. Jadi kita sudah siapkan itu
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Bebet I Hidayat
17 Mahasiswa Timor Leste Tak Jadi ke Kupang NTT, RSJ Naimata Sudah Siapkan Tiga Ruangan Khusus Ini
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) menyatakan siap menerima 17 mahasiwa asal Negara Timor Leste yang dipulangkan dari Wuhan, China wilayah endemis corona ( virus corona) untuk dikarantina.
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kupang, ditunjuk oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai tempat karantina.
Belakangan beredar informasi bahwa karantina 17 mahasiswa di Rumah Sakit Jiwa Naimata tersebut batal karena mereka sudah dikarantina di New Zealand.
Direktur Rumah Sakit Jiwa Naimata, . Dickson Legoh dihubungi POS-KUPANG.COM, Jumat (7/2/2020) mengaku pihaknya sama sekali tidak mendapat informasi dari pihak pemerintah NTT bahwa karantina batal.
"Sesuai perintah Gubernur Viktor Laiskodat kami tetap siap-siap untuk karantina 17 mahasiswa tersebut, apakah batal karena mereka sudah dikarantina di Selandia Baru? Kami belum menerima kepastian soal itu. Intinya kami siap untuk karantina," ungkapnya.
Menurutnya, sejauh ini persiapan ruangan sudah selesai. "Ada tiga ruangan yang akan dipakai untuk karantina, dengan 17 tempat tidur. Selain itu ada juga AC. Jadi kita sudah siapkan itu," ungkap Dickson.
Dia katakan, pihaknya memang hanya diperintah untuk menyediakan tempat karantika. Sementara fasilitas penting untuk karantina dan dokter, semuanya disiapkan oleh Dinas Kesehatan provinsi NTT. Jadi ada tim dari Dinas Kesehatan, kita hanya sediakan tempat," jelasnya.
Warga Sekitar Rumah Sakit Jiwa Naimata Tolak Karantina
Warga yang bertempat tinggal di sekitar rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kupang mulai resah dan menyatakan menolak jika karantina 17 mahasiswa Timor Leste tersebut dikarantina di RSJ. Naimata. Mereka merupakan warga RT 08, 09 dan 34 Kelurahan Liliba.
Sejumlah warga yang disambangi POS-KUPANG.COM di rumah mereka masing-masing mengaku sudah banyak membaca dan menonton berita tentang Corono dan mereka mengaku takut dengan virus yang melunar lewat udara tersebut.
Mereka juga sudah mendengar informasi bahwa ada 17 mahasiswa asal Negara Timor Leste dari China yang akan dikarantia di RSJ. Naimata. "Wah saya harap rencana itu dibatalkan," ungkap Daud, warga yang tinggal depan RSJ. Naimata.
Daud katakan, selama ini saja mereka takut dengan keberadaan orang gangguan jiwa di RSJ. Naimata, karena ada yang keluar dan bermain di sekitar permukiman warga.
"Apalagi dengan informasi soal karantina ini karena Corono, kami sudah nonton dan baca berita soal Corona. Terus terang kalau sampai jadi karantina di sini, kami akan cemas dan gelisah," ungkapnya.
Hesti Eoh juga kwatir. Menurutnya, berdasarkan berita yang ia nonton, di Bali Pemerintah setempat menolak menerima 17 mahasiswa tersebut.