Pemerintah Australia ingin 5.000 orang Indonesia kerja sambil libur di Australia, NTT prioritas
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemerintah Australia menjalin kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk pertukaran people to people antara kedua negara tersebut melalui program working and holiday.
Tahun 2020 ini Pemerintah Australia menargetkan 1.000 orang Indonesia bekerja dan berlibur di Australia.
Kuota tersebut akan dinaikkan menjadi 5.000 orang setelah ratikasi perjanjian kerja sama tersebut di DPR RI.
• Ini Kronologi Sebenarnya Kasus Guru Siksa Murid Minum Air Kotor di Lembata
Program working and holiday ini diperuntukan bagi mereka yang berusia 18 hingga 30 tahun dan mampu berbahasa Inggris.
Mereka akan bekerja dan berlibur di Australia selama 12 bulan, 6 bulan bekerja, enam bulan berlibur.
Sementara itu, orang-orang dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diharapkan banyak yang mengikuti program ini.
Pemerintah Australia pun akan mengirim banyak orang Australia ke Provinsi kepulauan tersebut.
Demikian disampaikan Konsulat Australia untuk Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT, Eleanor Daly kepada POS-KUPANG.COM, di Hotel Sotis, Kota Kupang, Rabu (5/2/2020).
• Pilkada Sumba Barat, Gerindra, NasDem dan PKB Usung Niga Dapawole-Gregorius Pandango
Ditanya mengapa NTT menjadi bagian penting dalam program ini, Eleanor katakan, NTT itu cantik.
"NTT sangat cantik, punya kekayaan pariwisata dan budaya, itu alasannya. Mengapa NTT penting untuk Australia," katanya.
Menurutnya pemerintah Australia tahu bahwa NTT punya pariwisata yang luar biasa sementara Australia punya keterampilan untuk membantu mengembangkan pariwisata.
"Jadi, orang-orang NTT bisa belajar di Australia, di sana mereka bisa bekerja di restoran, hotel dan sebagainya, kalau kembali dengan keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki, mereka bisa buka usaha di NTT, sebaliknya, kami juga ingin mengenal dan berlibur di NTT, " katanya.
Menurutnya, Pemerintah Australia tidak ingin orang-orang Indonesia di Australia hanya sibuk bekerja, tetapi juga harus menikmati berbagai hal di Australia sehingga diberi kesempatan untuk berlibur, mengenal kebiasaan dan Kebudayaan orang Australia.
Tidak hanya itu, kata Eleanor, Pemerintah Australia juga menjalin kerja sama di bidang pendidikan, yang mana mahasiswa diberi beasiswa menempuh pendidikan di Australia.