"Saya pikir mungkin tugasnya bukan di migas jadinya," jelas Said Didu.
• Jadwal Pertandingan Persib Bandung di Liga 1 2020, Jamu Persija di Kandang, Perdana Lawan Persela
• Kisah Pilu Wanita 22 Tahun Korban Lesbian di Lapas Perempuan Bandung, Cerita ke Ibu Sambil Menangis
"Mungkin tugasnya ada empat masalah besar di Pertamina, saya enggak tahu, Pak Menteri enggak usah dibuka nanti."
Menurut Said Didu, hal pertama yang bisa dilakukan Ahok yakni melobi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, pemerintah disebutnya kerap memberi penugasan yang justru merugikan Pertamina.
Kompetensi Migasnya Enggak Ada...
Dengan keberanian Ahok, diharapkannya pemerintah dapat lebih bijak dalam membuat kebijakan.
Tapi dugaan saat, satu adalah penugasan pemerintah yang sering merugikan Pertamina.
"Ya bisa saja nanti Ahok ke istana, 'Pak Presiden jangan kasih penugasan ke saya dong yang memberatkan Pertamina'," ujar Said Didu.
Lantas, hal kedua yang dapat dilakukan Ahok yakni menemui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Yang kedua, mungkin datang ke kantornya Pak Luhut, 'Pak, tolong dong investasi Pertamina jangan ada yang intervensi apapun sehingga kilang cepat jadi," sambung dia.
Tak hanya Luhut Binsar, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun juga bisa saja didatangi oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Mungkin juga akan datang ke Kementrian Keuangan, 'Bu Menteri bayarlah utang pemerintah ke Pertamina yang sudah puluhan triliun," ujar Said Didu.
Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Arfin Tasrif pun tak luput dari sorotan Said Didu.
"Mungkin juga dia akan datang ke Menteri ESDM, 'Tolonglah beri blok migas, jangan harganya mahal, kasih gratis'," beber Said Didu.
"Jadi itu lah kira-kira tugasnya Ahok."