VIDEO: Seorang Pasien di RSU Naibonat, Lari Tanpa Baju Sambil Pegang Botol Infus. Lho? Ini Videonya

Penulis: Edy Hayong
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIDEO: Seorang Pasien di RSU Naibonat, Lari Tanpa Baju Sambil Pegang Botol Infus. Lho? Ini Videonya

POS-KUPANG.COM, OELAMASI – VIDEO: Seorang Pasien di RSU Naibonat, Lari Tanpa Baju Sambil Pegang Botol Infus. Lho? Ini Videonya

Seorang pasien pria di RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang, tiba-tiba lari ke luar ruang perawatan.

Pria berusia paruh baya tersebut, berlari tanpa baju, sambil memegang sebuah botol infus.

VIDEO: Pelanggan Mengeluh. PDAM SoE Alirkan Air Bercampur Lumpur. Lho, Kenapa? Simak Videonya

VIDEO: Pesan Dokter dari RSIA Dedari: Bila Hamil Jaga Hubungan Baik dengan Suami. Simak Videonya

VIDEO: PKP Indonesia Kabupaten Kupang Lakukan Gerakan Peduli Lingkungan di Raknamo. Ini Videonya

Ternyata, pasien itu lari bersama pengunjung dan keluarga pasien lainnya di rumah sakit itu karena gempa bumi mengguncang cukup keras di daerah itu.

Dari sebuah video yang diperoleh POS-KUPANG.COM dari salah seorang pegawai di RSUD Kupang ini, memperlihatkan, betapa para perawat, pengunjung, keluarga pasien dan pasien, panik dengan peristiwa tersebut.

Mereka sama-sama lari berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.

Mereka berlari sambil memegang apa pun barang yang ada di sekitarnya.

Sama seperti yang dilakukan pasien yang satu ini. Tanpa mengenakan baju, pasien pria ini lari sambil membawa botol infus.

Saat berlari, jarum infus masih dalam keadaan tertusuk di tangan kanannya. Begitu pula slang infus masih tertempel pada tangan pasien tersebut.

Beberapa saat setelah gempa bumi tersebut, pasien itu kembali masuk ke dalam ruangan.

Hanya saja, sebelum sampai di dalam ruang perawatan, pasien pria itu memilih duduk istirahat di sebuah bangku panjang di ruangan depan rumah sakit tersebut.

Dalam video itu terlihat pasien itu duduk lalu meletakkan botol infus tersebut persis di sisi kirinya.

Saat itu seorang ibu yang mengenakan pakaian putih hitam, sempat berada di depan pasien tersebut. Namun beberapa saat kemudian, ibu tersebut berlalu pergi.

Melihat pasien pria itu meletakkan botol infus di bangku, beberapa keluarga yang mendampingi berusaha membantu untuk memegang botol infus tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini