Dari Ketiganya Manakah yang Paling Berbahaya, Virus Corona, SARS, dan MERS, Simak Infonya

Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona

Dari ketiganya manakah yang paling berbahaya, virus corona, SARS, dan MERS, simak infonya

POS-KUPANG.COM - Dunia sedang dihebohkan dengan mewabahnya virus corona jenis baru, yakni Novel coronavirus ( 2019-nCov) yang berasal dari Wuhan, China. Hingga saat ini tercatat sudah 14 negara yang tertular oleh virus ini.

Diketahui, Novel coronavirus (2019-nCov) merupakan virus penyebab penyakit saluran pernapasan di mana virus ini masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS.

Bupati Kupang Akui Lamtoro dan Teramba, Pakan ternak Terbaik

Meski mirip, apakah ketiganya sama-sama berbahaya? Salah satu dokter spesialis Mikrobiologi Klinik dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UGM, dr. R. Ludhang Pradipta R., M. Biotech, Sp.MK mengungkapkan, virus 2019-nCov saat ini masih dilakukan penelitian lebih lanjut untuk bahaya yang ditimbulkan. Meskipun demikian, virus ini sudah membunuh 41 orang di China.

"Sejauh ini untuk yang nCoV masih belum bisa dipastikan apakah ini berbahaya atau tidak, masih dalam penelitian lebih lanjut," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

Berdasarkan situs realtime gisanddata.maps.arcgis.com, imbuhnya virus 2019-nCov telah menewaskan 42 orang dari 1.438 kasus dan diindikasi masih akan terus bertambah.

Sambut Imlek di Ende Etnis Tionghoa Gelar Misa

"Sedangkan angka kematian SARS-CoV sebesar 10 persen dan MERS-CoV sebesar 37 persen," terang dokter yang juga salah satu anggota dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) ini.

Ia menjelaskan, dalam situs realtime tersebut laporan kasus meninggal sejauh ini hanya terjadi di China saja. Menurutnya, belum ada laporan dari negara-negara yang melaporkan ada kasus dan sudah terkonfirmasi corona.

"Sejauh ini, per hari ini saya update, belum ada laporan korban meninggal di luar China," ujar Ludhang.

Ciri SARS, MERS, dan 2019-nCov

Berdasarkan jurnal pengobatan umum mingguan di Inggris, The Lancet, merilis penjelasan terkait tanda dan gejala dari ketiga jenis virus yang menyerang saluran pernapasan ini.

Berikut rinciannya:

2019-nCov

Novel Coronavirus (2019-nCov) memang memiliki kesamaan dengan virus corona jenis lain, seperi MERS dan SARS.

Umumnya 2019-nCov memiliki gejala umum bagi orang yang terinfeksi, seperti demam, batuk, kelelahan, sakit tenggorokan, sakit kepala, hemoptisis, dan diare. Hingga Minggu (26/1/2020) sebanyak 41 orang meninggal dunia akibat terjangkit 2019-nCov.

Halaman
123

Berita Terkini