Hal itu disampaikan Arief Poyuono menanggapi ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyinggung nama Sandiaga Uno sebagai calon presiden (capres) 2024.
Juga, untuk menanggapi guyonan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan saat peresmian kepengurusan e-sport, bahwa kaum muda milenial sangat gandrung dengan sosok Sandiaga Uno.
Bahkan, bukan tidak mungkin Sandiaga Uno akan jadi capres terkuat di Pilpres 2024.
"Semua yang dikatakan dua tokoh tersebut memang benar sekali."
"Saat ini memang Sandiaga yang punya kans besar untuk jadi presiden ke-8 RI," ujar Arief Poyuono kepada Tribunnews.com, Senin (20/1/2020).
Namun, menurut Arief Poyuono, masih ada tokoh muda lain yang patut dipertimbangkan selain Sandiaga Uno.
Dia mencontohkan Ketua DPR Puan Maharani yang juga tokoh muda sukses dalam dunia politik, sangat matang dalam birokrasi, serta kenyang dapat tekanan sejak masa Orde Baru.
"Mbak Puan sudah komplet pengalamannya, sudah pernah di barisan oposisi dan barisan pemerintah, dan juga sudah pernah jadi menteri dan anggota DPR RI."
"Ini modal kuat bagi Mbak Puan. Belum lagi Mbak Puan itu sebagai penerus Trah Bung Karno yang paling sukses," jelas Arief Poyuono.
Secara pribadi, Arief Poyuono menilai Puan Maharani justru yang punya kans besar untuk jadi calon presiden dibandingkan Sandiaga Uno.
"Ingat loh, pemilih di setiap pemilu itu kaum wanita lebih banyak jumlahnya, dan Mbak Puan itu jadi idolanya kaum wanita loh," ungkap Arief Poyuono.
Dan ada satu lagi, kata dia, tokoh muda yang akan bisa menyaingi Sandiaga Uno, yakni Gibran Rakabuming Raka.
Putra Presiden Jokowi itu sedang mencoba masuk ke dunia politik, melalui pencalonannya di Pemilihan Wali Kota Solo 2020.
"Nah, kalau menang dan sukses memimpin kota Solo, maka Gibran akan bisa jadi tokoh muda yang siap menerima tongkat estafet bapaknya."
"Apalagi Mas Gibran itu wong jowo asli. Sedangkan politik identitas dan primodialisme akan punya banyak pengaruh bagi pemilih khusus suku Jawa," ulasnya.