Dilansir dari Tribun Jakarta dalam artikel 'Viral Video ART Bekap dan Ikat Anak Majikan, Polisi Sebut Pelaku Geram Korban Lakukan Ini di Mal', peristiwa ini dibenarkan oleh pihak Kepolisian.
• KPK Sita Uang Rp 1,8 Miliar, Lihat Detik-detik OTT KPK Ciduk Bupati Sidoarjo di Pendopo, SIMAK
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi membenarkan bahwa kejadian itu berada di wilayahnya, tepatnya di kawasan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
"Ya benar. Orangtua korban saat ini sudah melaporkan atas kejadian tersebut (kekerasan terhadap balita)," kata Arsya kepada wartawan, Rabu (8/1/2020).
Arsya mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggali informasi dan mengumpulkan bukti dari rekaman video yang memperlihatkan saat ART lakukan kekerasan terhadap korban.
"Ibunya korban menceritakan bahwa anaknya telah diperlakukan tidak baik oleh pembantunya sendiri dan kami sedang lakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Arsya.
• GENDANG PERANG DITABUH: 80 Orang Amerika Tewas Penembakan 22 Rudal Iran ke 2 Markas Pasukan AS
3. Pelaku Ditangkap
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie S. Latuheru mengatakan, NV (23) ditangkap di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa (7/1/2020) malam.
Audie mengatakan, motif dari penganiayaan ini karena NV kesal atas peristiwa sehari sebelumnya saat ia menenami korban pergi ke sebuah mal.
"Jadi ketika tanggal 9 Desember 2019 itu si pelaku kesal terhadap korban dimana sehari sebelumnya si ART ini mendampingi keluarga majikannya yang mana anak majikan ini ketika di mal berlarian, dia susah mengaturnya dia kesal," kata Audie saat merilis kasus tersebut di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (8/1/2020).
4. Dibongkar ART Lain
Rupanya kasus ini terbongkar berkat kesaksian ART lain yang bekerja di rumah tersebut.
Lantaran orangtua korban selama ini menganggap NV bekerja dengan baik, sang ART baru pun menunjukan video sewaktu NV menganiana GH.
"Nah ART yang baru bilang gini engga bu, ibu gatau ini yg lama itu seperti ini."
"Kemudian dia kasih videonya kepada ayah korban."
"Disitulah mereka baru tahu bahwa anaknya sering dianiaya pelaku," kata Audie.