Ibu Muda yang Aniaya Bayi 2 Tahun Hingga Tewas Dikenal Tidak Mahir Asuh Anak

Penulis: Gecio Viana
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rekonstruksi kasus penganiyaan hingga mengakibatkan bayi 2 tahun di Kota Kupang tewas, Rabu (8/1/2020).

Tersangka lalu kembali ke kosan lalu mengambil sutel saringan, besi dan pisau yang berada di dalam kamar kos.

Tersangka lalu kembali ke TKP kedua dan menggunakan sutel saringan, besi dan pisau lalu menyiapkan lubang di semak-semak guna menguburkan korban.

Setelah menyiapkan lubang, tersangka kembali ke kosan dan membawa jenazah korban menggunakan sepeda motor Honda Beat miliknya.

Korban dibawa dengan cara menggendong korban di bagian antara setir motor dan tersangka sebagai pengendara dengan posisi wajah korban menghadap ke perutnya lalu mengikat jenazah korban ke tubuhnya.

Tersangka lalu tiba di sekitar TKP dan tengah mencari lubang galian yang telah disiapkan tadi.

Di saat itu, Tim Patroli POM TNI AU yang melintas dan melihat kendaraan tnamun tidak menemukan pemiliknya (tersangka) merasa curiga.

Selanjutnya, seorang anggota POM TNI AU Lanud El Tari Kupang, Serda Hilman W menyuruh dua rekannya untuk mengecek ke dalam semak-semak.

Kedua rekannya menemukan tersangka dan tersangka menjatuhkan jenazah korban. Keduanya lalu mengamankan tersangka dan membawa korban ke luar semak-semak lalu membawa keduanya ke kantor POM TNI AU menggunakan mobil patroli.

Serda Hilman W selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada anggota Paminal Polres Kupang Kota, Fary Benyamin Ndolu dan kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu I Wayan Pasek Sujana, SH diakhir rekonstruksi tersebut menjelaskan, rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi berkas perkara sebelum melakukan pengiriman berkas perkara tahap satu ke JPU Kejari Kota Kupang.

"Dalam rekonstruksi ini kami telah melakukan sebanyak 37 adegan di dua tempat berbeda yakni di kosan tersangka dan di tempat ini," katanya didampingi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Kupang Kota, Bripka Brigitha Usfinit, SH.

Diakuinya, korban yang baru 3 bulan terakhir ini dirawat pelaku diduga meninggal akibat penganiayaan yang dilakukan ibunya.

Lokasi untuk menguburkan jenazah korban, kata Iptu I Wayan, juga merupakan inisiatif dari tersangka karena mengalami tekanan psikis.

"Karena stres (tersangka) dan lokasi ini juga pada malam hari sangat sepi," katanya.

Pihaknya telah melakukan otopsi pada Jumat (3/1/2020) lalu di RSB Drs Titus Ully Kupang dan sementara menunggu hasil otopsi dari Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri.

Foto Syahrini dan Reino Barack Makan Malam Dituding Jiplak Kencan Ryochin dan Luna Maya?

Tagar Hari Patah Hati Nasional Kembali Trending! Isyana Sarasvati Terima Lamaran Dokter Muda

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 80 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subs Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Berita Terkini