"Untuk pengakuan sementara lokasi pembunuhan di daerah Puncak Bogor. Pelaku membacok bagian belakang kepala korban menggunakan golok," kata Bambang, Jum'at (12/7/2019) dini hari.
Mayat korban kemudian dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke wilayah Kabupaten Kebumen dan Banyumas.
"Proses pemotongan mayatnya atau mutilasinya dilakukan di perjalanan, sambil jalan dia menepi langsung dipotong-potong. Kemudian di wilayah Kebumen ini bagian badannya dibuang dan dibakar," jelas Bambang.
Menurut Bambang pelaku membakar potongan tubuh korban di Kebumen pada Minggu malam atau Senin dini hari.
Sete
lah memastikan korban mutilasinya terbakar, DP bergerak ke wilayah Banyumas.
"Di sini tidak terlalu lama, setelah membakar, pelaku membawa potongan tubuh lainnya ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang pertama di wilayah Banyumas," ujar Bambang.
Lokasi penemuan tubuh yang pertama di wilayah Banyumas, kata Bambang, tidak terlalu jauh dari rumah terduga pelaku. Jaraknya hanya sekitar 2 kilometer.
Sebelumnya, berdasarkan hasil otopsi polisi menduga potongan tubuh yang ditemukan berjenis kelamin perempuan.
Hal itu diperkuat dengan temuan sejumlah barang di lokasi kejadian, di mana ditemukan tempat lipstik dan rambut panjang.
Seperti diketahui warga Dusun Plandi, yang berdekatan dengan wilayah Kabupaten Banjarnegara digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia dalam kondisi hangus terbakar, Senin (8/7/2019) petang.
Potongan tubuh berupa kepala, tangan, dan kaki kali pertama ditemukan seorang anak kecil.
Anak tersebut kemudian melaporkannya kepada warga.
Berdasarkan hasil penyelidikan, potongan tubuh yang hangus terbakar itu berjenis kelamin perempuan.
Motif Pembunuhan versi Deni Priyanto karena korban minta dinikahi.