Kondisi yang sama juga dialami oleh tiga pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Ketiga pelajar tersebut terindikasi tak hanya kecanduan game online, tetapi video porno. Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Korban kecanduan game online jadi emosional dan tak mau sekolah
Menurut keterangan Kepala Instalasi Humas dan Layanan Pengaduan RS Ernaldi Bahar Palembang Iwan Andhyantoro mengatakan, tiga pelajar SMP itu sebelumnya datang diantar orangtua mereka karena mengalami perilaku yang menyimpang.
Antara lain, ketiganya tidak mau sekolah, emosional, dan kerap mencuri untuk membeli kuota internet. Lalu, setelah dilakukan pemeriksaan, ketiganya dinyatakan mengalami Kecanduan gadget hingga akhirnya mengalami perubahan perilaku.
"Tiga orang SMP itu ada yang baru duduk di kelas tujuh, satu pasien diterapi sejak 2018. Sedangkan dua lagi baru-baru ini diterapi. Mereka mengalami gangguan perilaku akibat Kecanduan gadget, seperti menonton film porno serta bermain Game Online," ujar Iwan, Selasa (29/10/2019).
2. Orangtua diimbau waspada perilaku anak berubah
Menurut Iwan, banyak orangtua yang masih belum memahami perubahan perilaku anak terkait kecanduan gawai.
"Saya kira masih banyak anak-anak seperti itu(mengalami gangguan prilaku). Tetapi masyarakat kurang paham dan enggan memeriksakan anaknya ke sini. Karena masyarakat hanya mengira bahwa RSJ hanya melayani orang mengalami gangguan jiwa saja. Padahal tidak, kelainan perilaku juga bisa," ujar dia.
Iwan menduga, masih banyak lagi anak-anak yang menjadi pecandu Game Online.
3. Jumlah pasien berusia remaja di RSJD Kota Surakarta meningkat
Jumlah pasien anak kecanduan game online yang menjalani pengobatan di RSJD Kota Surakarta rata-rata dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga SMA kelas I.
"Akhir-akhir ini ada peningkatan (pasien anak kecanduan game online). Meskipun kadang datang tidak ada keluhan dengan kecanduan game online, tidak. Ada yang tidak mau sekolah, tidak mau makan. Pada akhirnya disebabkan karena game itu," kata Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJD Dr Arif Zainudin Kota Surakarta Aliyah Himawati di Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2019).
Menurut Aliyah, jika sebelumnya sepekan hanya satu pasien, kini hampir setiap hari ada satu hingga dua pasien yang datang.