"Dengan kondisi serba tidak pasti seperti sekarang, GBLA bukannya memberi manfaat apalagi pendapatan ke kas kota, malah menguras biaya perawatan Rp 2,5 miliar setahun. Pertanyaannya siapa yang diuntungkan? Siapa pula yang mau dilindungi dengan status hukum Stadion GBLA yang menggantung ini," ujarnya.
• Lihat Bursa Transfer Pemain Persib Terkini, Pemain Maung Bandung di Depak, Ini Dipertahankan, Info
Farhan mengajak unsur-unsur pimpinan di Kota Bandung untuk berdialog membahas GBLA dari berbagai sudut dengan transparan agar dipahami publik. Ia pun menaruh harapan besar agar Pemkot Bandung mampu menjadikan Stadion GBLA menjadi homebase Persib Bandung.
• Dihadang Banjir di Dalam Goa, 3 Mahasiswa Unsika Meninggal di Goa Lele Karawang, Cerita Mistis
"Persib itu milik kita, kebanggaan Jawa Barat. Saya mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah kota Bandung, yang terdiri dari eksekutif, legislatif, Kepolisan, TNI dan Adhiyaksa untuk membuka diskusi dan telaah hukum yang mendalam dan terbuka atas problem stadion GBLA," katanya.
Farhan tak ingin, Kota Bandung dengan kegagalannya mengelola stadion menambah cap negatif. Menurutnya, Kota Bandung tengah dihadapkan dengan permasalahan serius yaitu kontroversi penggusuran rumah deret Tamansari dan ketidakjelasan fungsi Stadion GBLA.
Para pimpinan wilayah Kota Bandung mampu menjadikan Kota Bandung tetap sebagai rumah Maung Bandung. Saya berharap Kota Bandung tidak mengulang ironi menyedihkan. Di Tamansari manusia digusur dari ruang hidup, di Stadion GBLA tidak satupun manusia boleh masuk," pungkasnya.
Sebelumnya, manajemen Persib Bandung memberi batas waktu selama satu bulan terkait kepastian pengalihan pengelolaan Stadion GBLA. Apabila dalam waktu satu bulan tidak ada kejelasan, PT PBB selaku pengelola klub akan langsung mendekati Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengelola Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
"Kami sangat serius untuk memperbaiki dan mengurus Stadion GBLA. Kami akan jadikan lapangan bertaraf internasional seperti di Eropa. Tapi sampai saat ini tidak ada kejelasan dari Pemkot Bandung," ujar Manajer Persib, Umuh Muchtar, September lalu.