Setelah Moms melihat pengeluran selama setahun ini, Moms bisa mengelompokkannya dalam 5 kategori berikut:
Perumahan (35%): sewa, pajak, asuransi, pajak, danperbaikan rumah.
Pinjaman (15%): kartu kredit, pinjaman pribadi, dan pinjaman lainnya diluar rumah dan kendaraan.
Transportasi (15%): pembayaran mobil, parkir, tol, asuransi, gas, perbaikan kendaraan, dan biaya kendaraan umum.
Tabungan (10%): Dana pensiun, dana pendidikan si kecil hinga dewasa, dan dana darurat.
Biaya hidup lainnya (25%): kesehatan, perawatan anak, popok, belanjaan, makan di luar, liburan, hiburan, pakaian, hadian, dan barang sehari-hari lainnya.
Evaluasi kembali pengeluaran
Moms bisa mengevaluasi kembali apakah ada pengeluaran yang dirasa sebenarnya tidak penting.
Mungkin juga dari pengeluaran tersebut apakah bisa salah satu pengeluaran dikurangi biayanya.
Apabila setelah kalkulasi ternyata biaya hidup lebih dari 25% pemasukan, tinjau kembali apa yang perlu dikurangi.
Jika Moms dan keluarga tidak dibebani dengan pinjaman, sebagian besar dari 15% tersebut ke kategori tabungan dan sisanya bisa Moms gunakan untuk hal yang menyenangkan seperti ke salon.
Lakukan pemeriksaan anggaran secara rutin
Perencanaan umumnya tidak sesuai dengan realita. Apabila di kemudian hari Moms masih ada pengeluaran yang tidak seharusnya hal itu tidak apa-apa.
Untuk mensiasatinya, Moms bisa menggunakan aplikasi perencanaan uang untuk mengetahui persis pengeluaran selama ini.
• Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Ini Keutamaan Salat Tahajud yang Harus dan Wajib Kamu Tahu Guys
• Sering Dibuang Setelah Mencuci, Ini Loh Manfaat Air Beras untuk Kulit dan Rambut
Moms juga perlu ingat bahwa anggaran tidak statis karena harga barang di luar sana bisa saja berubah lebih murah atau lebih mahal.
Apabila nantinya waktu lebih banyak terbuang di rumah atau hamil, Moms perlu mengatur kembali perencanaan yang sudah dibuat di awal tahun.
Jangan bosan untuk melakukan pengecheckan bulanan apakah sesuai yang direncanakan atau tidak.(*)