Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota
POSKUPANG. COM, SOE - Sepanjang tahun 2019 Disdukcapil Kabupaten TTS melakukan pelayanan jemput bola (Jebol) di 65 desa yang tersebar di 32 kecamatan di Kabupaten TTS. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan pelayanan jebol di tahun 2018 lalu yaitu 62 Desa.
Kepala Disdukcapil Kabupaten TTS, Samuel Fallo kepada pos kupang.com, Jumat (20/12/2019) mengatakan, sejak mulai dilaksanakan tahun 2017 lalu, hingga saat ini jebol telah melayani di 187 desa dari 266 desa di Kabupaten TTS.
Dalam pelayanan jebol, Disdukcapil melakukan pelayanan pengurusan dokumen mulai dari akta lahir, kartu KK hingga pembuatan e-KTP. Pasca direkam, nantinya dokumen kependudukan yang telah dicetak akan diberikan kepada masyarakat melalui pemerintah kecamatan.
" Sudah sekitar 80 persen desa yang terlayani dengan program jebol," ungkap Samuel ketika ditemui di ruang kerjanya.
• Kenakan Pakian Adat Sumba Timur, Gubernur Viktor Pimpin Upacara Apel Bandera HUT NTT ke-61
Pelayan jebol sendiri lanjut Samuel, bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, mengurai antrean di kantor Disdukcapil serta meningkatkan efektifitas pelayanan publik dalam hal pembuatan dokumen kependudukan.
" Dengan adanya program jebol saat ini kepemilikan dokumen kependudukan sudah 90 persen untuk Kabupaten TTS," jelasnya.
• HUT ke 61 NTT: Gubernur Viktor Sebut Semangat Birokrasi Penentu Kemajuan Pembangunan di NTT
Ketika disinggung terkait ketersediaan blanko e-KTP, Samuel mengatakan, saat ini jumlah e-KTP yang siap dicetak berjumlah enam ribu lebih, tetapi jumlah blanko yang diberikan pusat hanya berjumlah 1000 blanko.
" Jumlah blanko dan jumlah e-KTP yang siap kita cetak tidak seimbang. 1000 blanko yang kita terima di November lalu sudah habis. Terpaksa yang 5000 e-KTP yang sudah siap dicetak baru akan dicetak pada awal tahun depan saat balnko sudah kembali tersedia," pungkasnya. (din)