Sheshil Djau, Warga TDM 3 Meninggal Karena Diserang DBD

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti dan DBD (Demam Berdarah Dengue)

Sheshil Djau, Warga TDM 3 Meninggal Karena Diserang DBD

POS KUPANG.COM| KUPANG-- Sheshil Djau (7 tahun) warga RT 21, RW 3, kelurahan Tuak Daun Merah ( TDM ) 3 yang bersekolah di TK, St. Maria Goreti meninggal di RSUD Prof. Dr. Johanes lantaran diserang penyakit DBD.

Kabar kematian Sheshil Djau yang disebabkan oleh DBD terbilang sangat Singkat karena hanya membutuhkan waktu 4 hari.

" Jika di hitung sejak hari selasa: Selasa malam itu Sheshil masuk ke rumah sakit Leona; Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu. Cuma 4 hari, kata Iwan Djaul yang notabenenya merupakan ayah Sheshil, Sabtu, ( 14/12/2019) di ruang jenazah RSUD Prof. Dr. Johanes.

Lebih lanjut Iwan menjelaskan, meskipun cuma 4 hari, akan tetapi saya bisa pastikan gejalanya sudah terjadi 4 hari sebelumnya.

Gejala-gejala awal yang dialami putrinya 4 hari sebelumnya antara lain, tubuh putrinya panas, normal, panas dan normal.

Pada saat kondisi fisik anaknya dalam keadaan panas maka di sekujur tubuhnya akan berwarna merah, ujar Iwan.

Kelompok MIT di Sulteng Serang Brimob Usai Sholat Jumat, Satu Anggota Gugur

Sambungnya, setelah melihat keadaan tersebut mereka lalu merasa curiga dan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di Rumah sakit Leona dan dalam pemeriksaan diketahui bahwa trombosit Sheshil menurun sekali.

Oleh sebab itu, salah seorang dokter anak di Rumah Sakit Leona merekomendasikan untuk segera merujuk ke RSUD. Prof.Dr. Johanes Kupang dan dari hasil pemeriksaan diketahui penyebab Sheshil sakit lantaran DBD.

Menurut Iwan, ia tidak dapat memprediksi sumber-sumber endemik DBD yang di derita Sheshil. Akan tetapi, tempat-tempat yang menjadi aktifitas keseharian Sheshil adalah di rumah opa/omanya di Oeba, di rumah TDM dan di St. Maria Goreti tempat Shesil menimba ilmu.

Insiden Korban Tewas Tersengat Listrik, Kepala PLN ULP Kota Soe Sebut Vendor Langgar SOP

Berkas Perkara Kasus Pembunuhan Bayi di Kupang Lengkap, Polisi Limpah Berkas Perkara Tahap Dua

Baginya, ketiga tempat yang disebutkan tadi harus di voging. Jika tidak, dipastikan akan menyebar

Dikatakan Iwan, ia tidak tahu jenis-jenis DBD yang menyerang anaknya. Oleh sebab itu, Iwan menyarankan POS KUPANG.COM untuk mengkonfirmasi ke dr. Maya di Rs. Leona atau dr. Hendrik Tukan di RSUD Prof.Dr. Johanes, yang menangani putrinya, tandasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Vinsen Huler) 

Berita Terkini