Saat itu, ia mendampingi Fahmi Mochtar yang ditetapkan sebagai Direktur Utama.
Di PLN Rudiantara berperan besar dalam mencari pendanaan proyek pembangkit listrik 10.000 megawatt.
Namun pada 2009, melansir dari pemberitaan Kontan, Rudi mundur dari posisinya sebagai Wadirut PLN.
Ia mengundurkan diri dari posisinya sebelum terpilihnya Dahlan Iskan sebagai Dirut baru PLN.
Ketika itu, susunan tubuh PLN dirombak oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar.
Selain mengganti Dirut, Kementerian BUMN sepakat meniadakan posisi Wadirut PLN.
Hal itu ditanggapi oleh Rocky Gerung pilihan yang tidak bonafit.
"Itu artinya ada guilty feeling dari orang yang mengangkat dia, kan bagaimana mungkin dia udah pernah di alam status yang sebut saja elite untuk mengatur kebijakan, tiba-tiba musti mengatur sesuatu yang teknis, jadi menteri mengatur kebijakan, sekarang dia masuk di dalam hal yang teknis," jelas Rocky Gerung.
Ia pun menduga ada upaya pertukaran politik di dalam pengangkatan tersebut.
"Mungkin itu sogokan baru supaya si menteri nggak sakit hati karena dihilangkan di periode ke 2, saya baca itu semacam ya itu tidak bonafit lah seseorang, apalagi kalau dia dipaksa dan terima itu, apa karena dia gak punya uang jadi terima itu, bukan soal demi negara tapi kita tahu di belakang itu pasti ada tukar tambah politik," tutur Rocky Gerung lagi.
Kemudian saat ditanya apakah ia akan mengambil kesempatan itu jika ada di posisi tersebut, Rocky Gerung pun tertawa.
"Saya bubarin tuh, saya bersedia untuk membubarkan bukan bersedia untuk memimpin itu karena beberapa BUMN harusnya dibubarkan, karena jadi mesin pencari uang saja untuk parpol. Tapi ada ide misalnya buat bikin holding sebagainya, mungkin lebih baik juga," tuturnya.
Cuma Pencitraan
Beraninya Rocky Gerung di Depan Najwa Shihab Sebut Erick Thohir Cuma Pencitraan Pecat Dirut Garuda
Setelah menuai kontroversi karena menyebut Presiden Jokowi tak paham Pancasila, Rocky Gerung kembali menyoroti anak buah Presiden Jokowi.
Kali ini Menteri BUMN Erick Thohir jadi sasaran kritik Rocky Gerung di depan Najwa Shihab.
Sebagaimana diketahui, Erick Thohir sampai memecat sang Direktur Utama Ari Askhara.