Berita Pendidikan

SDI Liliba Sebagai Induk LPKA, Ini Yang Dilakukan Siswa dan Guru di Lapas Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SDI Liliba menyerahkan gitar kepada para penghuni LPKA Penfui

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Para siswa, guru dan pegawai Sekolah Dasar Inpres (SDI) Liliba, Kelurahan Lilliba, Kota Kupang mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Penfui, Sabtu (7/12/2019).

SDI Liliba ditunjuk sebagai sekolah induk Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

Kunjungan tersebut merupakan program tahunan sekolah untuk mengembangkan aspek pembinaan karakter peserta didik sebagai upaya membangun solidaritas dengan sesama.

Gila! Saking Besar dan Mewahnya Rumah, Artis dan Aktor Ini Punya 25 ART Habiskan 40 Juta untuk Gaji

Kepala SDI Liliba Kupang, Johanes Tukan, kepada Pos Kupang, Senin (9/12/2019), mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk mengimplementasikan visi sekolah, yakni "Membentuk Peserta Didik yang Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan serta Memiliki Kepedulian Terhadap Sesama."

Johanes mengatakan, di era digital saat ini, para siswa tidak harus belajar di dalam kelas.

Sekolah, katanya, harus mampu menerapkan pembelajaran kontekstual.

"Siswa diberikan kesempatan belajar dengan mengalami dan mengetahui hal-hal yang nyata serta masalah-masalah yang kontekstual yang terjadi di masyarakat," katanya.

Adiknya Diterpa Isu Skandal Dengan Petinggi Garuda Begini Reaksi Kriss Hatta

Selain itu, katanya, sekolah juga sebagai wadah untuk menyiapkan hati pendidik dan peserta didik dalam menyambut hari raya Natal dengan membangun kepedulian dan solidaritas kepada sesama yang menderita.

Dikatakannya, para siswa dan guru di sekolah tersebut sangat antusias mengikuti kunjungan tersebut.

Jumlah peserta yang mengunjungi Lapas Anak Penfui sebanyak 60 orang siswa dari kelas 4, 5, 6, masing-masing 20 orang dan 15 orang guru pendamping.

Dikatakannya, sekolah berterima kasih karena pada kesempatan tersebut, SDI Liliba ditunjuk sebagai sekolah induk LPKA.

Menurutnya, para guru dan siswa berangkat dari sekolah menggunakan dua buah bus dari Dinas Perhubungan Kota Kupang.

Setibanya di Lapas Anak Penfui, mereka disambut oleh Kepala Seksi LPKA, Abusalim, dan dilanjutkan dengan memperkenalkan profil LPKA.

Jabat Komut Pertamina, Ahok Suami Puput Nastiti, Mantan Veronika Tan Beberkan Impiannya di BUMN Itu

Abdusalim menyanpaikan kepada para siswa bahwa terkena hukuman itu menyedihkan.

Halaman
12

Berita Terkini