Liput Demo di Politeknik Negeri Kupang, Wartawan dilarang liput dan dipaksa keluar gedung
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM) Politeknik Negeri Kupang ( PNK) menggelar demo, Jumat (6/12/2019).
Demonstrasi itu menyikapi dugaan pungli dan sejumlah persoalan kampus dan dilakukan di depan Gedung Rektorat PNK Penfui, Kota Kupang.
• Mahasiswa Tuntut Direktur Politeknik Negeri Kupang Temui Massa Pendemo
Saat melakukan aksinya, salah satu peserta demo yang diketahui bernama Krispianus Nai Wona diamankan pihak kampus saat berorasi.
Melihat hal tersebut, Reporter Pos-Kupang.Com bersama wartawan lainnya mencoba mengabadikan momen tersebut, namun dihalangi oleh pihak sekuriti kampus. Pihak kampus berdalih bahwa harus ada surat tugas.
Tidak hanya itu, saat mencoba masuk ke area kampus, seorang sekuriti melarang melakukan peliputan dan meminta surat tugas.
• Lakukan Demo Depan Kampus, BEM Politeknik Negeri Kupang Tuntut Hapuskan Pungli
Sekuriti bernama Astuti itu menahan sekaligus meminta surat tugas, padahal saat itu Reporter Pos-Kupang.Com dan reporter dari media lainnya telah menunjukkan kartu pers dan menyampaikan ingin mengetahui keberadaan Krispianus Nai Wona yang ditarik paksa memasuki Gedung Rektorat PNK.
"Kalau liput di sini harus ada surat tugas dan lapor kami," ujarnya.
Selanjutnya, sekuriti itu langsung menarik paksa Reporter Pos-Kupang.Com hingga ke area kampus dan selanjutnya beberapa rekan sekuriti lainnya ikut serta menghalangi peliputan.
"Kakak tidak bisa masuk," kata seorang sekuriti di luar gedung Rektorat PNK.
Sementara itu, Krispianus Nai Wona telah diamankan pihak kampus dan berada di dalam Gedung Rektorat PNK.
Sebelumnya, wartawan juga dilarang meliput saat Ketua BEM PNK, Jefrianus V. Djawa dipaksa memasuki Gedung Rektorat PNK oleh pihak sekuriti dan pegawai PNK.
Selanjutnya, pihak kampus menghubungi Polsek Kelapa Lima dan Krispianus Nai Wona langsung digiring ke Mapolsek Kelapa Lima oleh beberapa polisi pada pukul 13.40 Wita.
Ia digelandang menggunakan mobil plat merah berjenis Inova dengan nomor polisi DH 260 WA.
"Nanti ke Polsek Kelapa Lima saja," kata seorang polisi yang membawa Krispianus Nai Wona.