Harley di Maskapai Garuda

Erick Tohir Murka Soal Penyelundupan Harley Ilegal di Garuda, Ancamannya Tidak Main-main

Menteri BUMN, Erick Tohir murka terkait kasus Harley ilegal di Pesawat Garuda Indonesia. Erick Tohir meminta pihak terlibat mundur atau dicopot

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari
Menteri BUMN Erick Thohir usai laporan kepada Menkopolhukam Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019). 

"Ini sesuai yang saya rasa, bukan berarti saya menuduh."

Hal ini ia sampaikan saat hadir dalam acara Mata Najwa, Rabu (4/12/2019).

Erick juga menerangkan, BUMN dinilai oleh masyarakat karena karakternya.

Menurutnya, jika BUMN sampai mencopot si oknum, artinya ia tidak memiliki rasa tanggung jawab.

"Saya berharap mereka mundur. Kita dinilai oleh masyarakat karena karakter."

Buntut Kasus Harley dan Sepeda Brompton, Erick Thohir Bakal Berhentikan Dirut Garuda

"Kalau sampai kita harus mencopot, berarti rasa tanggung jawabnya tidak ada," ujar Erick.

Hingga sampai saat ini, Erick tetap menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Bea Cukai dan tetap menghormati asas praduga tak bersalah.

"Biarkan saja dibuktikan secara baik, kita tidak mau suudzon, kita harus tetap ada asas praduga tak bersalah," imbuhnya

Jika terbukti dalam kasus penyelundupan barang mewah itu dilakukan oleh oknum yang bekerja di Garuda, Erick meminta orang tersebut langsung mengundurkan diri tanpa harus dicopot.

Data KPK Dugaan Terima Pelicin Pejabat Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Hadinoto Soedigno

Karena menurut Erick, jika kami ( BUMN ) harus samapai mencopot, itu berarti rasa tanggung jawabnya tidak ada.

"Saya berharap mereka mundur. Karena kita itu dinilai oleh masyarakat karena karakter kita. Kalau sampai kita harus mencopot, berarti rasa tanggung jawabnya tidak ada," ujar Erick.

Hingga sampai saat ini, Erick tetap menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Bea Cukai dan tetap menghormati asas praduga tak bersalah.

"Biarkan saja dibuktikan secara baik, kita tidak mau suudzon, kita harus tetap ada asas praduga tak bersalah," imbuhnya

Dilansir Kompas.com, temuan barang mewah di maskapai Garuda turut dibenarkan Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan.

“Memang ada beberapa karyawan kita yang membawa onderdil (Harley Davidson ilegal) itu,” ujar Ikhsan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved