POS-KUPANG.COM | BETUN - Pemerintah Kabupaten Malaka ( Pemkab Malaka) mendapat lagi lima unit traktor lahan kering bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI.
Dari kelima unit traktor tersebut, tiga unit traktor sudah tiba di Malaka sedangkan dua unit yang sisa dijanjikan akan tiba di Malaka dalam waktu dekat.
Sebelum beroperasi ketiga traktor roda empat tersebut diberkati oleh Pastor Paroki Kleseleon, Romo Leonardus Nahas, Pr di Lapangan Haitimuk, Minggu (1/12/2019). Acara pemberkatan dihadiri Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran dan para pimpinan perangkat daerah.
• Lakalantas di Hutan Bangga Rangga, Manggarai Timur Bayi 3 Bulan Tewas
Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran mengatakan, pemerintah dan rakyat Kabupaten Malaka, Provinsi NTT menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI melalui Kementerian Pertanian yang membantu lima unit traktor lahan kering untuk pengolahan tanah rakyat Kabupaten Malaka.
"Saya selaku Bupati, atas nama pemerintah dan rakyat Kabupaten Malaka menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden karena sejak tahun 2016 telah memberikan perhatian untuk pembangunan pertanian di Kabupaten Malaka dimana kami ada program RPM, tanah rakyat yang oleh karena rakyat tidak mampu mengolah maka pemerintah mengolahnya melalui traktor-traktor yang dikirim dari pusat oleh Bapak Presiden melalui menteri pertanian, kemudian dari gubernur melalui Kadis Pertanian Probinsi dan juga dari APBD Malaka", jelas Bupati Stef.
• Semua Formasi CPNS di Ende Terisi
?Bupati pencetus program RPM ini mengatakan, sampai saat ini, traktor lahan kering yang dimiliki Pemkab Malaka berjumlah 60 unit. Jumlah desa di Malaka sebanyak 127 desa. Bila target satu desa satu traktor maka masih kekurangan sekitar 60 unit traktor.
"Sampai sekarang traktor kami berjumlah 60 buah sementara desa kami di Kabupaten Malaka sebanyak 127 desa . Target kami satu desa satu traktor sehingga kekurangannya masih 60 unit lebih", pinta Bupati Stef.
Lanjut Bupati Stef, sejak program RPM dilaksanakan tidak ada rakyat Malaka yang kelaparan karena minimal rakyat memiliki kebun untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Saat ini pemerintah berupaya untuk optimalisasi dan modernisasi pertanian sehingga hasilnya selain untuk persediaan makanan juga bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)