POS-KUPANG.COM | KUPANG - General Manager (GM) PLN UIW NTT, Ignatius Rendrayoko mengaku masih ada daerah di NTT yang mengalami kekurangan infrastruktur kelistrikan.
Rendrayoko yang ikut dilibatkan dalam Coffee Morning Bersama Kontraktor Rekanan PLN, dalam kaitannya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab PLN di wilayah NTT.
"Salah satu yang membuat PLN terbantu karena Bank Mandiri salah satu dari pihak perbankan yang bisa mendukung secara langsung dan tidak langsung dalam pelaksanaan tugas PLN dalam menyediakan infrastruktur," katanya saat Coffee Morning Bersama Kontraktor Rekanan PLN, di Aston Kupang Hotel, Selasa (26/11/2019),
Yoko menjelaskan tugas dan tanggung jawab PLN jelas nyata dibutuhkan karena NTT merupakan salah satu daerah yang diprioritaskan untuk mendapatkan infrastruktur tenaga kelistrikan yang lebih dari waktu sebelumnya.
• Agunan Jadi Syarat Memberatkan
• Bank Mandiri Bisa Beri Pembiayaan Hingga Rp50 miliar
Menurutnya rasio elektrifikasi di NTT masih rendah yaitu 85 persen, yang seharusnya sudah 100 persen seperti daerah lain seperti Jawa, Bali dan Indonesia bagian Barat.
"Dukungan dari semua stakeholder PLN termasuk rekan-rekan kontraktor tenaga listrik yang selalu membantu dan terlibat langsung dalam kegiatan PLN dan supporting dari institusi perbankan yaitu Bank Mandiri. Dimana semua produknya sangat dipercaya dan dilegalisasi oleh PLN," katanya
Ia berharap dukungan nyata yang dilakukan oleh Bank Mandiri akan secara terus- menerus untuk membantu PLN di dalam usahanya menyediakan tenaga listrik infrastruktur dan operasional PLN kedepan.
Terkait perkembangan tenaga listrik di NTT. Yoko menjelaskan PLN sebagai abdi negara, tugasnya adalah menyediakan listrik untuk masyarakat.
• Bentrok Bali United, Robert Rene Alberts Boyong 20 Pemain Persib ke Bali, Ada yang Absen?
"Di NTT, infrastruktur dan sarana tenaga kelistrikan masih terbatas. Bila dibandingkan di daerah lain. Contohnya bila dibandingkan dengan Bali lebih terpenuhi antara kebutuhan dengan yang disediakan PLN," jelasnya.
Untuk itu PLN UIW NTT ditugaskan untuk meningkatkan kelistrikan NTT.
"Bila semua berlistrik maka semua orang akan mempunyai fasilitas untuk mendapatkan kenyamanan hidup dan memang di NTT ini ada beberapa kabupaten yang infrastruktur dan tenaga listriknya masih kurang. Misalnya di daratan Timor seperti di TTS. Maka dari itu sekarang PLN gencar membangun jaringan tenaga listrik dan menambah kemampuan kapasitas pembangkit. Banyak project yang juga dibantu oleh kontraktor," tuturnya.
Selain di TTS, lanjutnya, untuk pulau lain PLN sedang membangun di Flores dan masih tertinggal di Manggarai Timur dan pulau-pulau lainnya di timur Flores seperti Lembata dan Adonara, begitu juga di Alor dan Sumba yang harus bangun kelistrikan lebih baik.
Untuk mencapai tujuan ini, kata Yoko, PLN tidak bekerja sendiri melainkan harus bersinergi untuk mendapat dukungan semua stakehodler seperti pemerintah kontraktor, listrik, perbankan dan lainnya.
Dijelaskannya progres pengerjaan fisik yang diamati di NTT cukup baik.
Namun memang diperlukan usaha ekstra untuk finishing. Selama ini tidak ada kendala dari sisi PLN dalam hal penyediaan pendanaan karena semua dialokasikan dan dijamin oleh PLN Pusat dan sudah terpenuhi.