Pidato Mendikbud Nadiem Makarim di Hari Guru Nasional Berbeda dengan Penduhulunya, Begini Isinya

Editor: Ferry Ndoen
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nadiem Makarim saat serah terima jabatan Mendikbud

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.

- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
- Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas
- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar
#gurupenggerak

Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.

Jakarta, 25 November 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nadiem Anwar Makarim

Respons terhadap pidato Nadiem

Berbagai respons disampaikan warganet, khususnya di media sosial Twitter, terhadap pidato Nadiem. Sebagian besar merespons positif.

"Pidato menteri yang singkat, padat dan substansinya jelas. Mas Nadiem sangat mewakili milenial yang ogah ogahan upacara kelamaan berdiri gegara kebanyakan lembaran pidato pas amanat. Aku padamu mas," tulis akun @KakangTB.

Sementara itu, akun @ivgfrly, menuliskan, "Pidato nya aa' nadiem emang keren bats si but if you're not a teacher in real life you can't feel it, the doubtful, the responsibility, the difficulties," twitnya.

Respons juga datang dari artis Dian Sastrowardoyo.

Menurut Dian, pidato Nadiem menunjukkan visi yang jelas dan pemahaman Nadiem terhadap kondisi guru di Indonesia.

Dian juga menyertakan tagar #MerdekaBelajar dalam twitnya.

(Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)

Berita Terkini