Pengakuan Luna Maya Setelah Video Syur Miripnya Bersama Ariel Beredar, Terkait Karier dan Psikologis
POS KUPANG.COM -- Heboh kasus video panas antara Luna Maya dan Ariel Noah tahun 2010 silam tampaknya masih menyimpan sejuta misteri.
Mencuatnya kasus tersebut bahkan berdampak besar bagi karier keduanya, terutama Luna Maya.
Luna bahkan blak-blakan mengaku jika kasus tersebut ikut mempengaruhi psikologisnya.
Pengakuan tersebut diungkap maya saat ia menjadi bintang tamu acara Bareng Boy yang diunggah kanal YouTube Trans7 Official pada Selasa (19/11/2019).
Parahnya, saat itu Luna mengaku honor nya sebagai artis sempat ditawar dan jatuh drastis.
• Selingkuhan Terlanjur Hamil danDinikahi, Istri Pertama Limbad Tak Terima,Ini Kata Ibunda Istri Kedua
• Siapa Ayah Biologis Khirani Trihatmodjo? Sampai Ribut Soal Tes DNA, Ayah Mayangsari Bilang ini
• Ahok Diangkat Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Ulasan Media Internasional pada Eks Veronica Tan
• Aksi Betrand Peto yang kini Remaja pada Sarwendah Disorot,Putra Ruben Onsu Malah Tak Segan Minta Ini
"Waktu kasus (asusilanya dengan Ariel pada tahun 2010) itu, ditawarnya sampai seberapanya sih kalau sudah kena kasus seperti itu? Waktu itu ya buat lo," tanya Boy sebagai pemandu acara.
"Ya seventy percent ya," ucap Luna Maya.
Luna ceritakan saat kasus video panas mempengaruhi psikologis dan kariernya
Parahnya, meski kurang lebih 9 tahun berlalu, pelaku penyebar video panas Luna dan Ariel tak mendapatkan hukuman setimpal gara-gara diduga memiliki orangtua dari kalangan pejabat.
Melansir dari Nova.grid.id, pihak Ariel dan Luna sempat dibuat geram karena pelaku masih bebas berkeliaran.
Usut punya usut, pelaku pengunggah video porno milik Ariel ialah seorang mahasiswa bernama Anggit Gagah Pratama.
Banyak rumor yang beredar, salah satunya perihal Anggit yang memiliki orangtua dengan jabatan tinggi di Polri.
Itulah sebabnya Luna saat itu pernah merasa tidak mendapatkan keadilan karena Ariel yang saatnya itu masih menjadi kekasihnya harus mendekam penjara.
Sementara itu, kuasa hukum Anggit yang bernama Yulius Setiarto SH saat itu memberikan keterangan jika Anggit alias kliennya bukanlah anak pejabat.
"Ada yang menyebutkan dia (Anggit) tidak terjamah oleh hukum karena perlindungan dari orangtua yang pejabat tinggi atau petinggi Polri."